by

Bupati Jembrana Lakukan Pembersihan Material Sisa Banjir dan Mengajak Para Offroader untuk Bantu

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melakukan pembersihan material sisa banjir bandang terutama di area sekitar Jembatan Bilukpoh, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, Minggu (23/10/2022). Pembersihan tersebut bupati mengajak para Off-roader untuk membantu membersihkan material besar keluar dari rumah penduduk.

Para offroader yang tergabung dalam Indonesia Off-road Federation (IOF) menggunakan winch untuk menarik kayu-kayu besar yang tidak mungkin dipindahkan dengan tenaga manusia. Hal tersebut untuk mempercepat proses pembersihan rumah penduduk yang tertimbun material banjir bandang.

Bupati Tamba mengungkapkan bahwa awalnya hanya berniat untuk mengajak offroader di Jembrana saja, tetapi ternyata offroader se-Bali juga antusias untuk ikut membantu. “Hari ini saya bersama teman-teman offroader menarik kayu-kayu besar agar bersih, tadinya saya hanya meminta offroader di Jembrana saja, tetapi ternyata offroader seluruh Bali turun, ini solidaritas teman-teman offroader, terima kasih kepada teman-teman offroader Bali yang sudah ikut peduli dengan bencana di Jembrana ini,” ungkap Bupati Tamba.

Selain itu, Bupati Tamba juga kembali menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir di Kelurahan Sangkaragung dan di Desa Dangin Tukadaya. Selain kebutuhan pangan, bupati mengatakan tempat tidur juga sangat diperlukan bagi para warga, karena sebagian besar kasurnya sudah tidak dapat digunakan lagi.

“Hari ini kita sudah distribusi berupa matras, kasur, selimut dan bantal, kita harus berikan untuk yang benar-benar membutuhkan. Ada kategori untuk mereka yang tempat tidurnya rusak, itu yang kita sasar,” ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menambahkan terkait dengan warga yang tidak dapat bekerja karena alat kerjanya hanyut terbawa banjir, bupati akan mencarikan solusinya. Bupati tidak ingin warganya tidak memiliki sumber penghidupan.

“Kita minta Pak Kaling, Pak Lurah dan Pak Camat untuk melakukan pendataan, misalnya berapa ternak yang hilang, alat tenun dan mesin jahit, ini agar dicatat semua. Nanti setelah terkumpul semua data kerugian itu, akan kita bawa ke dalam rapat di provinsi maupun pusat, kita tidak mau membiarkan masyarakat kehilangan mata pencahariannya,” imbuhnya.

Sementara itu, I Kade Murtama salah satu offroader asal Denpasar mengatakan bahwa kedatangannya hari ini untuk membantu membersihkan sisa banjir bandang. Pihaknya juga sekaligus menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak banjir.

“Hari ini kita membantu pembersihan dan evakuasi puing-puing dan material banjir yang ada di sini, yang kedua kita juga membawa bantuan berupa baju sekitar 248 buah,” ucap I Made Muartama

Offroader lainnya yang akrab disapa Ko Cien menyampaikan harapannya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Ia pun mengajak semua masyarakat untuk menjaga alam.

“Saya mengharapkan kesadaran seluruh masyarakat, terkadang ada penebangan di hutan, sehingga terjadi seperti ini, dari sekarang kita harus mulai berbenah diri. Kita belajar dari kejadian yang sudah terjadi ini, kita belajar dampak dari alam seperti ini, agar tidak di hulu menikmati, tetapi di hilir menangis,” harap KoCien. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA