by

Buka Pelatihan Tenun Cag-Cag, Bupati Jembrana: Saya Dukung Program PKW

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka pelatihan pendidikan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) pelatihan menenun cag-cag (songket) di Kabupaten Jembrana tahun 2022, bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno Lantai II, Jembrana Bali, Senin (3/10/2022). Pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih generasi muda Jembrana menjadi pengrajin tenun yang sukses.

Program PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat, Pemkab Jembrana membuat pelatihan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan sumberdaya manusia dan ekonomi terutama warga Jembrana.

Adapun yang disasar dalam pelatihan tersebut yaitu, generasi muda Jembrana dengan rentang usia anak sekolah atau sudah lulus tetapi tidak melanjutkan sekolah dan belum mendapatkan pekerjaan (menganggur) dengan usia antara 15-25 tahun. Selanjutnya mereka akan dilatih cara bertenun dan meregenerasi pengerajin tenun serta meningkatkan produksi dan kualitas tenun tradisional serta mampu untuk berwirausaha.

Bupati Tamba mengatakan sangat mendukung pelaksanaan pelatihan usaha tenun, menurut bupati langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk membangun sentra tenun Jembrana dari hulu ke hilir. “Saya sangat mendukung  program PKW pelatihan tenun cag-cag, sebab kita sudah persiapkan dari hulu ke hilir.”

“Kalau sektor hulu kita sudah membangun rumah tenun Kabupaten Jembrana yaitu, bantuan dari pemerintah pusat yang rampung pada bulan Desember mendatang. Kemudian sektor hilirnya yaitu, generasi muda Jembrana, yang saat ini sedang kita persiapkan, tidak hanya di sini saja, di seluruh desapun kita sudah persiapkan pelatihan ini,” ucap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba menginginkan agar lebih banyak lagi industri rumah tangga untuk menunjang kebutuhan tenun di Kabupaten Jembrana. “Pada saat rumah tenun itu dibuka, kita dapat menghasilkan tenun yang baik, dan membutuhkan tenun songket dan endek, itu tidak sedikit, tetapi banyak sekali yang kita butuhkan, kita butuh banyak industri rumah tangga yang harus ditumbuh kembangkan di desa-desa kita,” ujar Bupati Tamba.

Melalui program PKW pelatihan menenun cag-cag Bupati Tamba berharap agar mampu membangkitkan kembali gairah para perajin tenun untuk mengembangkan usaha tenunnya menuju masa kejayaan. “Tentu hal ini akan berdampak pada perekonomian di Kabupaten Jembrana, sedikit demi sedikit akan mulai menggeliat sesuai dengan visi misi kami yaitu, untuk mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia yang berlandaskan Tri Hita Karana,” harap Bupati Tamba.

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana Nyonya Candrawati Tamba mengatakan bahwa dengan terselenggaranya pelatihan menenun cag-cag melalui program PKW. “Diharapkan setelah dilatih, peserta akan memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan cara menenun cag-cag, mereka juga akan mendapat modal usaha yaitu, berupa alat tenun cag-cag dan benang, sebagai bekal untuk merintis berkontribusi dalam usaha sendiri dan kreatifitas untuk mengolah tenun,” ucap Ketua Dekranasda Nyonya Candrawati Tamba.

Ketua Dekranasda Nyonya Candrawati Tamba menambahkan bahwa para peserta pelatihan yang merupakan generasi muda Jembrana agar lebih kreatif lagi dalam mengolah tenun agar memiliki nilai jual yang tinggi. “Tenun tidak hanya menjadi fashion, tetapi juga bisa diolah menjadi produk lainnya, yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga, melalui program PKW ini kita dapat ciptakan wirausaha muda Jembrana untuk mewujudkan Jembrana emas tahun 2026,” imbuhnya.

Di sisi lain Ketua Panitia pelatihan menenun cag-cag I Komang Agus Adinata mengatakan bahwa pelatihan tersebut diselenggaraka selama 40 hari, mulai hari Senin 3 Oktober sampai 18 November 2022, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 62 peserta dan dilaksanakan dalam dua sesi. “Dalam pelatihan ini, sesi pertama pembelajaran teori kewirausahaan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno. “Untuk sesi ke dua pembelajaran tentang keterampilan menenun yang dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda yaitu, di Sentra Tenun Sangkaragung, Kelompok Tenun Putri Mas dan Kelompok Tenun Kembar Sari,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA