KOPI, Jembrana – Banjir bandang menerjang pemukiman 5 rumah warga Banjar Pebuahan Pantai, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (17/10/2022. Peristiwa banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 Wita.
Banjir bandang tersebut berawal dari luapan sungai Tukadaya yang melalui saluran pembuangan muara kecil di kawasan pantai Pebuahan. Hal tersebut disebabkan curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan luapan air sungai bersamaan air laut pasang.
Salah satu korban Ibu Satria menceritakan kronologis peristiwa sebelum banjir menerjang rumah miliknya, anaknya dan beberapa keluarga lainya. Sekitar pukul 06.00 Wita air mulai menggenangi sekitar halaman rumahnya, dan tidak lama kemudian air datang membesar memasuki rumahnya.
“Saya langsung berteriak kepada tetangga sekitar, air-air besar, dan saya menyelamatkan diri beserta anak saya termasuk saudara saya yang lain, dalam hitungan menit tiba-tiba banjir bandang langsung menerjang rumah saya dan milik anak saya serta milik saudara saya, semua rumah terseret arus banjir bandang ke tengah laut. Dalam kejadian itu saya tidak sempat menyelamatkan harta benda saya, hanya yang tersisa baju yang saya pakai, saya bersyukur kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan saat ini saya menumpang di rumah tetangga,” tutur Ibu Satria.
Dalam peristiwa tersebut ia menambahkan bahwa beberapa harta miliknya dan anaknya tidak sempat diselamatkan seperti:
1. Kulkas 5 unit
2. Mesin tempel 1 unit
3. Jenset 1 unit
4. Uang sebesar Rp5 juta
5. TV unit
6. Salon 1 unit.
Ia berharap kepada pemerintah memohon batuan untuk tempat berteduh sementara bersama anaknya, karena ia saat ini tidak memeliki rumah dan harta benda. “Saya mohon bantuan kepada pemerintah untuk tempat berteduh sekalipun kecil tidak apa, yang penting ada untuk tempat tinggal,” harapnya. (AM)
Comment