by

Terima Kunjungan Perwakilan Konsorium Program Traction, Bupati Tamba: Kakao ini Produk Unggulan Jembrana

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menerima kunjungan Perwakilan Konsorsium Program Traction, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Bali, Selasa (13/9/2022). Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung kebun Kakao Kabupaten Jembrana.

Kelompok petani kakao di Kabupaten Jembrana terus mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan dan pemasaran. Dengan harapan dapat menjadikan kakao salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jembrana serta mengembangkan destinasi agrowisata.

Turut hadir di acara tersebut Kadis Pertanian Jembrana, dan beberapa Perwakilan Konsorsium Program Tractions yaitu, Valrhona Prancis, RVO Belanda, dan Rainforrest Alliance.

Bupati Tamba dalam sambutannya menyampaikan bahwa biji kakao permentasi Jembrana telah berhasil menembus pasar Internasional. Bupati berharap eksport biji kakao permentasi Jembrana tersebut bisa melalui satu pintu yang memiliki branding Kakao Jembrana.

“Biji kakao ini adalah produk unggulan Kabupaten Jembrana, Kakao Jembrana sudah banyak beredar di luar negeri, harapan saya seluruh biji kakao yang di eksport ke luar negeri itu melalui satu pintu yang disebut dengan Kakao Jembrana,” harap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba juga berharap bahwa kunjungan Perwakilan Konsorium Program Traction ke Kabupaten Jembrana tersebut dapat membantu petani kakao untuk meningkatkan kualitas produksi dan memudahkan pemasaran biji kakao permentasi Jembrana, supaya dapat menembus ke pasar eksport. “Hari ini kakao merupakan pasar yang bagus yang valuenya sangat tinggi, banyak petani yang mau menanam kakao kembali.”

“Ada puluhan hektare lahan perkebunan yang masih membutuhkan bibit kakao dan pihak ketiga sebagai orang tua angkat untuk para petani yang ada di Kabupaten Jembrana. Saya berharap kepada seluruh tamu yang hadir pada hari ini, agar bisa membantu para petani kakao yang ada di Jembrana. kita bersama-sama akan buktikan pasar biji kakao yang terbaik berasal dari Kabupaten Jembrana,” harap Bupati Tamba.

Lebih lanjut, Bupati Tamba menjelaskan bahwa biji kakao tersebut menjadi komoditas unggulan Kabupaten Jembrana, selain mendapat keaslian dari buah biji kakao itu, kita juga dapat mengetahui bagaimana cara masyarakat mulai menanam, memelihara hingga proses permentasi sampai menjadi biji kakao olahan. “Kami bersama pihak terkait telah mendeklarasikan Coklat Morning di Kabupaten Jembrana, sehingga saat menerima kunjungan tamu dari luar negeri, kita akan suguhkan coklat khas Kabupaten Jembrana.”

“Kita sudah mendeklarasikan hal ini, dan nanti di Jembrana tidak ada lagi kopi morning, yang ada, adalah coklat morning, untuk itu seluruh tamu yang datang ke Jembrana akan disuguhkan coklat khas Jembrana,” jelas Bupati Tamba.

Sementara itu, Cocoa Program Manager Rainforrest Alliance Lead Consortium Program Tactions, Hasrun Hafid menjelaskan bahwa Kabupaten Jembrana merupakan salah satu piloting projectnya. Terkait hal tersebut pemerintah daerah juga berkontribusi aktif dalam pengembangan biji kakao permentasi, sehingga kedepannya dapat meningkatkan pendapatan para petani kakao.

“Dari semua kabupaten di Indonesia, baru Kabupaten Jembrana yang pertama bisa bersanding dengan Rainforrest Alliance, yang berkantor di Amerika dan Belanda, juga ada rekan dari Ricolto NGO Belgia dan Kalimajari adalah NGO lokal, yang bekerja untuk Jembrana, dan ada juga 7 Koperasi yang salah satunya adalah KSS yang ada di Bali,” jelas Hasrun Hafid.

Pihaknya juga menambahkan bahwa kakao yang bisa menembus pasar eksport adalah biji kakao yang telah melalui proses permentasi. Hal tersebut sejalan dengan usaha yang telah dilakukan oleh para petani di Kabupaten Jembrana untuk meningkatan kualitas biji kakao produksinya.

“Kakao kita tidak bisa dikenal kalau bukan kakao permentasi, seperti yang sudah dilakukan sekarang oleh pemerintah daerah itu sangat mengangkat nama Kakao Jembrana dan Kakao Indonesia,” imbuhnya.

Usai menerima para tamu di Rumah Jabatan, Bupati Tamba mengajaknya untuk melihat langsung kebun kakao yang ada di Wilayah Kabupaten Jembrana, salah satunya kebun kakao yang berada di Banjar Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA