by

Realisasikan PAPEDA di Intan Jaya, Ksatria Tengkorak Bersama Brimob Damai Cartensz Borong Hasil Bumi

KOPI, Intan Jaya – Dalam rangka merealisasikan pesan Papua Penuh Damai (PAPEDA) di Papua, khususnya di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Dansatgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak bersinergi dengan Brimob Damai Cartensz dan Aparat Keamanan lainnya memborong hasil bumi masyarakat, khususnya datang dari Titigi dan Mamba Bawah, Selasa (13/09/22). Program membeli hasil bumi masyarakat, khususnya masyarakat yang kampungnya jauh dari perkotaan, merupakan salah satu program unggulan Ksatria Tengkorak selama bertugas di Intan Jaya.

Program ini sudah disampaikan dan dikomunikasikan dengan Aparat Keamanan lain yang berada di Intan Jaya. Seluruh Aparat Keamanan mengapresiasi program ini dan sangat mendukung pelaksanaannya karena akan sangat membantu masyarakat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya dari Satuan yang sudah mendahului bertugas di Intan Jaya, hari Selasa dan Jum’at merupakan hari pasar, sehingga pada hari tersebut, masyarakat dari kampung-kampung, sejak dini hari sudah berjalan membawa hasil kebun mereka untuk dijual di pasar. Sebagian besar dari mereka menempuh jarak yang cukup jauh, dengan Noken di kepala, berangkat pagi-pagi dari kampungnya, berharap mendapatkan uang 100-300 ribu dari hasil jualan mereka. Itupun jika seluruh bawaan mereka terjual semua.

Selama ini, sepengamatan Aparat Keamanan, khususnya dari Satgas Damai Cartenz (Brimob), tidak semua hasil kebun masyarakat tersebut terjual di pasar, sehingga mereka akan membawa kembali pulang ke rumah mereka masing-masing. “Kasihan mereka yang hasil kebunnya tidak habis terjual, padahal mereka sudah jauh berjalan dari kampung-kampung mereka,” tutur IPDA Hendri ketika bercerita kepada Dansatgas Yonif PR 305/Tengkorak.

Sementara itu, Danyonif PR 305/Tengkorak Mayor Inf Ardiansyah mengatakan bahwa, “Keberadaan kita selaku Alat Negara harus memberikan dampak positif untuk siapa saja, khususnya untuk masyarakat. Jangan sampai kita hadir di tengah-tengah mereka, justru menambah kesusahan bagi masyarakat.”

Kegiatan “borong” hasil bumi yang dilaksanakan pertama kalinya ini, saat usia keberadaan Ksatria Tengkorak di Intan Jaya baru satu Minggu, membuat “Mama-Mama” senang. “Amakanie,” ucap Mama-Mama yang merasa senang karena barang jualannya diborong habis oleh Ksatria Tengkorak bersama personel dari Satgas Damai Cartenz, Kodim dan Polres.

“Alhamdulillah, mereka semua gembira. Semoga dengan niat dan kegiatan yang baik ini, akan membuat masyarakat semakin senang kepada Aparat Keamanan, sebagai ujung tombak NKRI di Intan Jaya,” pungkas Ardy saat menutup evaluasi kegiatan. (DJ/Yonif PR 305)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA