by

Perjalanan Seorang Seniman yang Kini Sukses dalam Berbisnis Sop Ular


KOPI, KARO – Pak Leo Sitepu (53), pria yang menggeluti usaha di bidang kuliner ular (kuliner yang berbahan baku daging ular-red) dulunya adalah seorang seniman. Kini Pak Leo membuka sebuah usaha kuliner yang terdapat di bilangan Jl.Sudirman, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kuliner berbahan baku daging ular ini merupakan sajian kuliner khas. Adapun yang dimaksud kuliner khas adalah merupakan masakan yang unik, yang sering kita konsumsi saat kita pergi ke suatu tempat ataupun saat kita ingin menambah nutrisi bagi tubuh. Menariknya, kuliner kali ini memiliki khasiat yang luar biasa tetapi tak banyak orang yang ingin mengkonsumsinya karena tampangnya yang menyeramkan, sehingga jarang kita temui.

Tetapi di daerah Kabanjahe terdapat seorang pria yakni Pak Leo Sitepu (53) sebagai pencinta kuliner Ular sejati. Dirinya menyukai seni bakar daging ular. Seni memasak itu penting karena dalam kuliner ular ia selalu menggunakan seni (art), seperti takaran bumbu dan cara memasak ular pun membutuhkan seni tersendiri yakni seni bakar dari kayu yang dibuat menjadi topeng.

Awal mula Pak Leo Sitepu merintis usahadi dunia kuliner ular ia melihat kawannya menjual daging ular yang mentah, seketika itu ia berfikir untuk membuat sebuah masakan dari daging Ular yang siap saji sehingga dia dapat jual ke masyarakat Kabanjahe. Setelah paham cara mengolah daging ular iapun mulai menjualnya. Pak Leo tidak hanya menjual kuliner ular saja yang merupakan menu di warungnya, akan tetapi ada seni bakar berupa topeng dan minuman beralkohol yakni tuak nira yang ia jual setiap hari mulai pukul 15:00 WIB-23:00 WIB di Kabanjahe.

Pak Leo Sitepu memiliki dua keahlian yaitu jualan masakan ular dan seni bakar atau barbeque. Ia melatih dirinya menggunakan seni bakar pada malam hari karena di siang hari ia menjual kuliner ular, seni kuliner yang dipajang di warungnya sebagai koleksinya, namun sekarang ini seni kuliner hanyalah pekerjaan sampingannya.

Menurutnya menjual daging Ular suatu hal yang membantu masyarakat karena masakan ini lazimnya dikonsumsi untuk orang yang memiliki penyakit demam bedarah, tipes, sakit pinggang.

Hanya terdapat warung Pak Leo yang menjual sop Ular di Kabanjahe sehingga setiap harinya ia mampu menjual 20 kg daging ular ke konsumennya

Pria ahli seni kuliner itu `memberi kita inspirasi karena ia selalu menekuni hobinya dengan karya seni kuliner yang ia buat. Begitu juga ia tetap fokus pada usaha kuliner yang dia bangun, sehingga uasaha kulinernya dikenal banyak orang.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA