by

Jembrana Dapat CSR 15 Milyar, Bupati Tamba: RMU Ini untuk Meningkatkan Produktivitas Petani

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba berkoordinasi bersama dengan Direktur Hubungan Lembaga Rohan Hafas dan beserta jajaran Bank Mandiri terkait CSR (Corporate social responsibility) bertempat di Denpasar, Bali, Kamis (8/9/2022). Koordinasi tersebut untuk penyaluran dana CSR (Corporate social responsibility) dari Bank Mandiri, dan akan segera disalurkan khusus bagi Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan) di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Bantuan tersebut untuk membangun 
Rice Milling Unit (RMU) senilai Rp15 milyar. Dengan penyaluran CSR (Corporate social responsibility) tersebut untuk membantu memperkuat pelaksanaan program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.

Dalam koordinasi tersebut Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Asisten II, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dan Kadis Pertanian I Wayan Sutama.

Direktur Hubungan Lembaga Rohan Hafas memastikan bahwa program CSR RMU tersebut segera disalurkan untuk masyarakat di Kabupaten Jembrana. Hibah CSR (Corporate social responsibility) RMU tersebut dikhususkan bagi gabungan kelompok petani bersama (Gapoktan) di Subak Tibu Beleng Penyaringan.

“Keberadaan RMU (Rice Milling Unit)
ini, kami harapkan dapat meningkatkan income dan derajat petani di Kabupaten di Jembrana. Apalagi Bali yang terkenal pariwisatanya, dan sempat terpuruk karena dampak pandemi Covid-19, saatnya masyarakat Bali kembali pada jati dirinya yaitu, sebagai petani, semoga hal ini menjadi contoh, dan Kabupaten Jembrana yang mengawalinya,” harap Rohan Hafas.

Rohan Hafas juga menjelaskan bahwa hibah CSR RMU di Jembrana tersebut adalah yang ke-3, sebelumnya keberadaan proyek tersebut sukses di daerah lain. “Project RMU di Jembrana ini merupakan yang ke-3 bahkan hampir ke-4, dan selama 3-4 tahun berjalan, RMU mampu menghasilkan profit (hasil-red) saya menginginkan kesuksesan tersebut berlaku juga di Jembrana, semoga adanya RMU ini menjadi role model bisnis pertanian modern di Kabupaten Jembrana,” jelas Rohan Hafas.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengharap RMU (Rice Milling Unit) segera dapat terealisasi, mengingat hal tersebut merupakan jawaban permasalahan pertanian di Kabupaten Jembrana. “Seperti halnya pada masa panen dan pasca panen, dikarenakan hal tersebut sehingga harga gabah menjadi murah, dengan adanya Rice Milling Unit (RMU) inilah menjadi jawaban atas penyelesaian permasalahan yang ada.”

“Astungkara (mudah-mudahan-red) RMU (Rice Milling Unit) dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi beras para petani Jembrana. RMU (Rice Milling Unit) ini juga bisa menjadi pengelolaan beras terpadu yang berskala besar,” harap Bupati Tamba. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA