by

Pelantikan DPW Bakornas GMDM se-Jabar, Brondiater Silalahi Menjabat sebagai Ketua DPW GMDM Kabupaten Karawang

KOPI, Cirebon – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Badan Kordinasi Nasional (Bakornas) melaksanakan pelantikan DPW GMDM Bakornas se-Jabar, Sabtu (20/08/22), bertempat di Aula kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC). Salah satunya Brondiater Silalahi, S.H., yang kembali terpilih sebagai Ketua DPW GMDM Kabupaten Karawang.

Brondiater Silalahi selaku Ketua GMDM Kabupaten Karawang menyatakan sikap bahwa saya dan semua jajaran pengurus serta anggota merasa perlu menyelamatkan generasi bangsa kita dari bahaya Narkoba melalui kegiatan P4GN sesuai UU No.35 thn 2009 khususnya di Kabupaten Karawang.”

Dalam pelantikan tersebut dihadiri Irjen Pol Dr (Purn) Armand Depari selaku Ketua Umum DPP-GMDM, didampingi Brigjen Pol (Purn) Dr.Viktor Pujiadi, S.pB., FICS. DPM., serta Sekjen DPP-GMDM IPWL Richard Naiwan, dan Pengurus GMDM se-Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi awak media, Ketua DPP-GMDM menyampaikan bahwa mengucapkan terima kasih kepada para Pengurus GMDM yang baru dilantik dan Rektor UMC yang telah memberikan fasilitas tempat. “Rekan -rekan GMDM se-Jawa Barat yang baru saja dilantik, saya ucapkan terima kasih kepada Rektor UMC yang telah memfasilitasi pelantikan ini.

Lanjutnya, hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi GMDM dan akan menjadi sejarah, bahwa pelantikan pertama diadakan di Universitas Muhammadiyah Cirebon. “Saya harapkan kepada saudara-saudara ke depannya bisa hadir di tengah masyarakat, untuk menyelamatkan generasi kita, bekerja sama dengan aparat, baik TNI-POLRI ataupun instansi pemerintah daerah lainya,” ujar Armand Depari dalam sambutannya.

Lebih lanjut, pengurus yang sudah dilantik saya berharap bisa lebih semangat dalam melakukan aksi sosial terhadap masyarakat terutama bagi mereka yang sudah terpapar narkotika.

Armand Depari menambahkan bahwa sebagaimana disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2016 bahwa kita saat ini dalam keadaan darurat narkoba, terdapat pengguna narkoba sekitar 4% pada setiap tahunnya. Ada sekitar 22% pada tahun 2019, artinya ini masuk dalam kategori berbahaya.

Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama penyerangannya pada saraf otak manusia. Orientasi jahat dan waktupun angka sangat berubah dratis, apalagi jika terjadi over dosis (OD).

Selain itu, Brigjen Pol.(Purn),Dr Viktor Pujiadi, Sp.B., FICS., DPM., menyampaikan materi terkait bahaya narkotika. Iapun mampu merubah suasana menjadi meriah dengan atraksinya di atas panggung. “Ingat saudaraku sekalian, kita selamatkan generasi kita ke depannya, dan jika saudara atau tetangga kita ada yang terdampak maka wajib kita menolong dengan mengarahkan ke rehabilitasi,” pungkasnya. (Red)

Sumber: palapatvnews.com

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA