KOPI, Sulteng – Kondisi jalan trans Sulawesi yang terletak di Desa Ensa, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terlihat semrawut, Senin (23/08/22). Hal tersebut dikarenakan adanya pedagang yang berjualan di pinggir jalan tersebut.
Menurut pantauan awak media di lokasi, jalan trans Sulawesi ini dijadikan pasar tradisional. Hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan baik roda dua dan roda empat.
Sementara itu, posisi jalan menanjak dan berada di atas dataran tinggi, sedangkan mobil yang memuat alat berat menuju ke Morowali butuh ancang-ancang dari bawah karena pendakian dan tikungan tajam jadi mobil harus sangat berhati-hati. Yang lebih membahayakan adalah di sepanjang kiri dan kanan jalan tersebut para pedagang dan warga melakukan transaksi jual beli, hal ini sudah berlangsung cukup lama.
Saat dikonfirmasi ke salah satu warga, Alex mengatakan bahwa Pemerintah Desa Ensa sudah menyediakan lokasi untuk pasar. “Sebenarnya, Pemerintah Desa Ensa sudah menyiapkan tempat di atas gunung yg hanya berjarak sekitar 10 meter dari pinggir jalan poros, tapi sebagian besar para pedagang bersikeras dan tidak mau diatur,” ujarnya.
Lanjutnya, kebanyakan yang berjualan di situ baik pedagang sembako maupun penjual ikan, dan lain-lain, itu bukan warga desa ini. “Itu kebanyakan yang berjualan di situ bukan warga desa sini,” jelas Alex.
Masyarakat berharap, semoga kejadian ini dapat segera teratasi dan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah harus segera menindaklanjuti perihal tersebut agar pengguna jalan merasa nyaman melewati jalan tersebut serta tidak membahayakan pengemudi yang melintas. (Sukamri)
Comment