by

Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Bupati Tamba: Jaga Tradisi

KOPI, Jembrana – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana melaksanakan kegiatan sradha bhakti nganyarin serangkaian Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022). Melaksanakan bhakti pengayar dan serangkaian pujawali tersebut bertujuan untuk meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan khususnya Ida Bhatara yang berstana di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang memohon keselamatan dan kerahayuan untuk Pemkab Jembrana dan masyarakat Bali pada umumnya.

Dalam Rombongan Bhakti Penganyar tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati Patriana Krisna beserta istri, didampingi Sekda I Made Budiasa, para Asisten, dan Kepala OPD di lingkup Pemkab Jembrana serta para camat se-Kabupaten Jembrana, dan dihadiri pula oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat. 

Usai melaksankan persembahyangan Bupati Tamba beserta rombongan disambut baik oleh Ketua Panitia Pujawali serta pengurus pura setempat, dalam bhakti penganyar persembahyangan yang dipuput (dipimpin) langsung oleh Ida Pranda Gede Karang dari Griya Selat Duda Karangasem. “Astungkara (mudah-mudahan) kita selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kekuatan oleh Ida Bhatara yang berstana di Pura Mandara Giri, sehingga kita bisa melaksanakan bhakti nganyarin di parahyangan suci ini,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba mengajak para Kepala OPD Kabupaten Jembrana bahwa persembahyangan bhakti nganyarin tersebut sebagai langkah membangun sinergitas serta memohon keselamatan. “Kita semua hadir di sini bersama pimpinan OPD, dan juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan sinergitas sekaligus memohon keselamatan untuk Jembrana, dengan keikut sertaan teman-teman di OPD diharapkan dapat bekerja lebih baik dan bertanggung jawab demi kemajuan Jembrana,” ucap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba menjelaskan bahwa sebagai umat beragama khususnya umat Hindu tidak ada yang membeda-bedakan dan harus bersatu melaksanakan Yadnya. “Yang membedakan kita hanya tata cara pelaksanaan Yadnya, serta wujud bhakti sradha bakthi itu sama baik dengan semeton kita yang berada di Jawa dan di Bali, maupun di seluruh Indonesia, Astungkara semeton kita di sini sangat bhakti dan memegang teguh tradisi serta persaudaraan,” jelas Bupati Tamba.

Lebih lanjut, Bupati Tamba mengajak seluruh umat se- Dharma agar tetap bersatu, serta meningkatkan sradha bhakti. Disamping itu juga sebagai umat beragama, Bupati menghimbau agar selalu meningkatkan hubungan baik serta toleransi antara sesama umat, sehingga tercipta harmonisasi yang lebih baik lagi antar umat beragama. 

“Kita di Pemkab Jembrana  sangat apresiasi semeton yang berada di sini dalam melaksanakan Yadnya yang bertujuan untuk menjalankan serta menjaga tradisi. Mari  kita bersama-sama selalu mendoakan yang terbaik untuk Indonesia ini umumnya, Bali dan Kabupaten Jembrana khususnya, agar selalu tenteram dan rahayu. Sehingga kita di Pemkab mampu memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat Jembrana,” harap Bupati Jembrana.

Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang Edy Sumianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Jembrana beserta rombongan. “Selaku ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia serta mewakili umat Hindu Kabupaten Lumajang menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Jembrana beserta jajaran yang hari ini telah berkenan untuk melaksanakan bakti penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung,” ucap Edy Sumianto.

Di akhir sambutannya Ketua PHD I Edy Sumianto mengatakan bahwa Piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung tersebut memadukan dua budaya, yaitu budaya Bali dan Jawa. “Pidoalan ini kami padukan dengan dua budaya antara Jawa dan Bali, yang hakikatnya antara budaya Jawa dan Bali itu adalah sama, kalau di dalam kitab Negarakertagama disebutkan bahwa antara Bali dan Jawa itu adalah satu tradisi satu budaya,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA