by

Viral Video Kades Duren Vs RS Citra Sari Husada, Kapolsek Klari Lakukan Mediasi

KOPI, Karawang – Setelah viral beredar video kesalahpahaman antara Kades Duren Abdul Halim Sukaheri dengan RS Citra Sari Husada di media sosial, Minggu (12/6/22), Polsek Klari, Polres Karawang, segera menyelesaikan permasalahan tersebut secara mediasi.

Kapolsek Klari, Kompol Hidayat bersama jajaran segera menyambangi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak. Pada kesempatan tersebut, masing-masing pihak memberikan klarifikasi serta penjelasan, sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara damai, bertempat di Aula meeting Rumah Sakit Citra Hari Husada di Jalan Raya Kosambi – Telagasari, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Senin (13/06/2022).

Saat dikomfirmasi awak media ini, Kapolsek Klari menjelaskan kronologis peristiwa tersebut berawal pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2022 sekitar pukul 01.00 Wib di RS Citra Sari Husada, datang pasien korban kecelakaan lalu lintas yang diantar oleh mobil Satpol PP yang langsung dibawa ke ruangan IGD.

“Saat itu, pasien dalam keadaan luka dan berbau alkohol serta tidak ada identitasnya, kemudian oleh petugas IGD dilakukan tindakan medis dengan membersihkan luka korban, dilakukan penjahitan sepanjang 2 cm dan lukanya diberi perban,” kata Kapolsek.

Lanjutnya, sekira pukul 10.00 Wib pihak RS Citra Sari Husada menghubungi Bhabinkamtibmas Cibalongsari Aiptu Yanto untuk meminta bantuan mencari keluarga korban, selanjutnya pada pukul 18.30 Wib datang Kepala Desa Duren Abdul Halim bersama keluarga pasien ke ruang IGD langsung menanyakan keadaan korban kepada petugas IGD.

“Kades Duren menanyakan kondisi pasien dengan nada tinggi dan marah, karena melihat pelayanan dari RS Citra Sari Husada kurang baik (tidak dilakukan infus) oleh pihak rumah sakit. Namun, menurut pihak RS tidak dilakukan infus karena permintaan keluarga terkait pertimbangan biaya, kemudian kejadian itu  menjadi viral di medsos, padahal ini hanya kesalahpahaman,” terang Kapolsek.

Atas viralnya video tersebut, kemudian Kapolsek Klari melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Managemen RS. Citra Sari Husada terkait awal mula kejadian kesalahpahaman yang terjadi di ruang IGD rumah sakit, dan bersama-sama dengan pihak managemen untuk mencari win win solution terhadap kejadian tersebut.

“Kami meminta kepada kepala Desa Duren serta keluarga pasien untuk bisa meredam emosi dalam menyelesaikan kesalahpahaman tersebut, kami lakukan mediasi antara pihak managemen rumah sakit dengan perwakilan pihak keluarga pasien dan Kepala Desa Duren,” tutur Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, dalam mediasi tersebut diperoleh kesepakatan bahwa pihak managemen RS. Citra Sari Husada memohon maaf atas kejadian kesalahpahaman tersebut serta pihak RS akan membantu biaya pengobatan terhadap pasien a.n Firman Pratama selama dirawat di RS. Citra Sari Husada secara gratis.

“Alhamdulillah mediasi berjalan dengan baik, pihak managemen RS mengembalikan jaminan berupa BPKB mobil kepada Kepala Desa Duren kemudian pihak managemen RS akan memberikan teguran atau sanksi kepada petugas IGD yang bertugas sewaktu kejadian kesalahpahaman tersebut,” tutup Kapolsek. (DJ)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA