by

Ponpes Modern Ar Risallah Sukses Gelar Mega Konser El-Ikhsan Generation Tahun 2022

KOPI, Lubuklinggau – Ponpes Modern Ar Risallah Lubuklinggau gelar Graduation Mega Konser El-Ikhsan Generation Tahun 2022, mengeksplorasi hasil kegiatan belajar para santri, baik bidang akademi dan ekstrakulikuler, serta pelepasan santri yang telah menempuh pendidikan tahun ajaran 2021-2022 yang berjumlah 259 santri SMP dan SMA, acara digelar di lapangan Ponpes Modern Ar Risallah, Kelurahan Air Kuti Kota Lubuklinggau, Jum’at (3/5/2022) malam.

Kegiatan ini bertemakan ‘Sunan Kalijaga pewaris Khasanah Nusantara’, bermaksud mengangkat tokoh-tokoh Indonesia yang luar biasa dalam dakwah. Acara ini juga di isi oleh beberapa penampilan seperti Tilawatil Qur’an, Drama Musikal, Hadroh, Tarian, Marching Band, serta atraksi beladiri Pencak Silat, dan Taekwondo.

Seperti yang dikatakan oleh pimpinan Pondok Pesantren Modern Ar Risallah Lubuklinggau H Moch Atiq Fahmi, Lc, seluruh penampilan pada Mega Konser El-Ikhsan merupakan bentuk hasil dari ilmu-ilmu dan pembelajaran santri selama di Ponpes.

Kegiatan seperti ini biasanya diadakan setiap tahun oleh Ponpes Modern Ar Risallah Lubuklinggau, akan tetapi dikarenakan pandemi, kegiatan yang serupa libur selama dua tahun kebelakang, ini memang sengaja diadakan untuk para santri yang telah selesai menempuh pendidikan.

” Setiap tahun kegiatan yang kita adakan selalu bertema, pada tahun-tahun sebelumnya pernah kita angkat dari kisah Salahudin Al Ayubi, kisah Muhamad Al Fateh, yaitu para pejuang-pejuang Islam, dan hari ini konsep kita dari kisah syiar Islam di nusantara, karena banyak orang yang telah mencaci maki gaya dakwah ulama-ulama terdahulu, seolah-olah Bid’ah Haram, maka kita ceritakan kepada umat bahwasannya apa yang telah dilakukan oleh Wali Songo khususnya Sunan Kalijaga dengan seni adalah salah satu sarana untuk mendekatkan orang dengan ke Islaman,” paparnya.

Seperti diketahui bahwa seluruh penampilan dan suksesnya jalan acara Mega Konser El-Ikhsan Generation Tahun 2022 ini, merupakan kinerja para santri Ponpes Ar Risallah, baik itu dari konsep acara, Event Organizer, Editor Video, dan seluruh penampilan pengisi acara. Namun ada juga suport tim ahli dari luar seperti halnya Sound Sistem, Lighting, videotron, dan seniman gamelan serta wayang. Untuk persiapan kegiatan dibutuhkan waktu selama dua bulan.

” Kami berharap, hal ini bisa memberikan contoh bagi yang lain, bahwasannya kelulusan itu bentuk pengekspresiannya itu harusnya seperti ini, tidak harus dengan aksi coret-coret baju dan kompoi di jalanan. Makanya kita fasilitasi mereka untuk mengungkapkan kebahagian, saya yakin jika anak-anak itu di kasih sarana atau wadah tidak akan ada lagi aksi coret-coret dan kompoi di jalanan,” harap Ustad Fahmi.

Pada kesempatan yang sama Pendiri/ Pembina Pesantren Modern Ar Risalah Lubuklinggau, DR (HC) KH Syaiful Hadi Ma’afi, juga menyampaikan bahwa kita memang memerlukan para pendekar-pendekar yang dapat memperjuangkan Islam.

” Alhamdulillah para generasi bangsa disini di didik, dengan keimanan dan kemampuan, semoga apa yang kita berikan kepada para kader-kader kita, bukan saja menjadi orang-orang yang pintar tapi menjadi orang-orang yang patuh pada agama, bangsa dan negara,” ungkapnya. (Vhio)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA