by

Wabup Patriana Krisna Lepas Santri ke Ponpes Salafiyah Safi’iyah Situbondo

KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna didampingi Ketua IKSAS (Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Safi’iyah) melepas rombongan santri pada acara kembalinya para santri ke Ponpes Salafiyah Safi’iyah Sukorejo-Situbondo, Jatim, bertempat di Terminal Negara, Rabu (11/5/2022). Pelepasan para santri tersebut bertujuan untuk mendorong dan memberikan supprort anak-anak santri dalam menimba ilmu di Ponpes.

Sebanyak 255 santri sebelum Ramadhan bulan lalu pulang dari Pondok pesantren tepatnya pada 24 Maret 2022 lalu, semua santri mendapat liburan dari Ponpes (Pondok Pesantren) selama 50 hari untuk berkumpul dengan keluarga melaksanakan ibadah puasa di rumah masing-masing. Dan saat ini santri yang berasal dari Kabupaten Jembrana akan kembali menuju Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih,  Kabupaten Situbondo-Jatim. Para santri tersebut menggunakan kendaraan bus yang difasilitasi oleh IKSAS Alumni Jembrana.

Wabup Patriana Krisna saat melepas rombongan para santri, mewakili atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana menyampaikan kepada para santri yang akan kembali ke pondok pesantren agar belajar dengan baik, tekun dan semangat. “Semoga mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat, sehingga bisa membuat orang tua menjadi bangga dan bahagia,” ucap Wabup Patriana Krisna.

Wabup Patriana Krisna mendo’akan para santri agar selalu diberi keselamatan, kesehatan dan panjang umur. “Mudah-mudahan hari ini keberangkatan para santri dari Terminal Kaliakah sampai tempat tujuan di Situbondo dalam keadaan selamat dan ingat selalu jaga protokol kesehatan karena kita belum terbebas dari Covid-19,” harap Wabup Patriana Krisna.

Sementara itu, Ketua IKSAS H. Muhammad Yunus yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Jembrana setelah melepas mengingatkan para santri agar para belajar dengan baik di pondok pesantren, tentunya implementasi ketika kembali ke masyarakat bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan untuk keluarga dan masyarakat. “Belajar dengan baik serta senantiasa menjaga kerukunan, hidup yang penuh kedamaian, toleran dan moderat, hubungan dengan orang tua dan guru dijaga dengan baik, agar menjadi generasi ke depan yang lebih baik,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA