KOPI, Bangka Belitung – Puluhan makam di Taman Perkuburan Umum (TPU) Srimenanti Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung dirusak oleh seorang pria tak dikenal, Selasa (10/05/2022) pagi.
Yayan (39) warga Srimenanti Sungailiat, mengatakan makam orang tuanya diduga dirusak oleh seseorang yanh mengakibatkan tulisan grafiti di bangunan makam pecah dan tidak ada lagi batu nisan di atas pusara. Padahal, kata dia, makam tersebut baru saja diperbarui dengan keramik dan semen.
“Tadi sebelum pukul 07.00 WIB ada petugas TPU yang datang ke rumah memberitahu bahwa kuburan bapak saya dirusak orang tak dikenal,” ungkapnya.
Mendapat kabar itu dirinya bergegas mendatangi TPU. Ternyata tak hanya kuburan orangtuanya yang rusak, bahkan puluhan makam lainnya tercabut batu nisannya.
“Malah ada makam yang seakan digali dengan menggunakan cakaran tangan oleh terduga pelaku, cuma galiannya hanya beberapa centimeter,” tambahnya.
Setelah itu, Yayan pun berusaha mencari pelaku sesuai dengan ciri-ciri yang diceritakan petugas TPU. Ia mengendarai sepeda motor, menyusuri jalan yang dilewati pelaku.
Menurutnya, pelaku berjalan dengan membawa sepotong kayu di tangannya. Ia bahkan membuntuti pelaku yang hingga menuju sebuah rumah.
“Pelaku menuju sebuah rumah di daerah Sri Pemandang, dan di situ ada orang tua. Ketika saya tanyakan kepada warga tersebut, ternyata pelaku adalah anaknya,” tutur Yayan.
Ia pun menceritakan kejadian makam rusak yang diduga dilakukan oleh pelaku. Selanjutnya orangtua pelaku diajak ke TPU Sri Menanti.
“Menurut orangtuanya, pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Namun masyarakat dan pihak terkait minta bukti surat keterangan bahwa pelaku memang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa-red),” kata dia.
Yayan menuturkan, pihak kepolisian dan Satpol PP Kabulaten Bangka sudah meninjau makam yang rusak di TPU Sri Menanti.
Atas kejadian itu, Yayan berharap pihak keluarga maupun instansi terkait dapat memberikan pengawasan secara ketat kepada ODGJ, agar tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.
“Ini perlu perhatian serius dari pihak eluarga maupun pihak terkait. Apabila ada warga yang ODGJ berkeliaran, bisa saja menyebabkan gangguan atau masalah bagi masyarakat umum,” imbuh Yayan.
Masih menurut Yayan, pelaku akhirnya dibawa ke rumah sakit jiwa oleh kepolisian. Polisi, tambah dia, mengimbau pihak keluarga dapat membantu memperbaiki kerusakan makam, serta situasi sudah kondusif. (ism)
Comment