by

Hadiri Musda DPD PPNI, Bupati Tamba: Perawat sebagai Ujung Tombak Kesehatan

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-X, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jembrana, yang diselenggarakan oleh DPD PPNI Jembrana, bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (24/5/2022). Musyawarah Daerah ke-X tersebut dibuka langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Musyawarah daerah ke-X kali ini mengambil tema ‘Karuna Mudita Citta’ artinya Hati Yang Penuh Kasih dan Bahagia. PPNI lahir pada 17 Maret 1974 yang lampau, merupakan kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah Organisasi Profesi Perawat Indonesia.

Dalam musda ke-X tersebut, turut hadir Kadiskes, I Made Dwipayana; Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Bali  IGN Ketut Sukadarma; Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PPNI Jembrana, Ni Made Kencanawati; Ketua panitia acara, I Putu Eka Suadnyana Putra; Perwakilan IDI-se Bali, Perwakilan DPD PPNI se-bali serta Direktur Rumah Sakit Umum Negara dan Rumah Sakit Bali Med. 

Dalam kesempatan tersebut  Bupati Tamba menyampaikan bahwa PPNI memiliki peran yang vital bidang kesehatan setiap daerah, untuk itu beliau berharap dan menghimbau dalam prosesi pemilihan ketua PPNI dilakukan dengan cara musyawarah mufakat tanpa melalui vooting sesuai dengan singkatan MUSDA itu sendiri. Penyelenggaraan MUSDA diharapkan mampu memilih pemimpin terbaik, berlangsung harmonis serta  tidak ada perpecahan.

“Semoga dalam MUSDA ini akan melahirkan para pemimpin PPNI Jembrana yang berintegritas dan berdedikasi tinggi yang nantinya akan mampu memimpin dan menghantarkan para perawat Jembrana untuk menjadi lebih baik dan mampu bersinergi dengan tenaga-tenaga kesehatan lainnya di era digitalisasi ini,” jelas Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga mengatakan bahwa Pemkab Jembrana mempunyai visi untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia dan mencanangkan tahun 2026 sebagai tahun keemasan Jembrana. Di mana kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan program dan cita-cita yang mulia. 

“Oleh karena itu, untuk bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jembrana yang seoptimal mungkin, dibutuhkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima, khususnya peningkatan kualitas pelayanan dari perawat itu sendiri sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan,” ucap Bupati Tamba. 

Bupati Tamba berpesan Kepada para perawat Jembrana agar senantiasa untuk selalu meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jembrana Bupati Tamba ucapkan selamat atas pelaksanaan MUSDA PPNI.

“Bapak Ibu harus lebih sabar, lebih ramah, selalu tersenyum dalam kondisi apapun, bekerja dengan penuh kasih dan sayang sesuai dengan tema, sehingga masyarakat akan merasa puas dan kita semua berbahagia,” harap Bupati Tamba. 

Sementara Ketua DPD PPNI Jembrana Ni Made Kencanawati menuturkan bahwa di era pandemi ini,  tenaga kesehatan menjadi garda terdepan di dalam membantu pemerintah dalam penanganan kesehatan dan para Nakes harus berjaga 24 jam. 

“Kita memberikan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat terutamanya seperti kemarin, kita dalam penanganan  ovid-19. Untuk diketahui kita berjibaku dengan hal tersebut. Jadi itulah tugas kita bagaimana membuat masyarakat merasa sehat dan bahagia dengan pelayanan kesehatan.”

“Pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat tersebut harus didasari dengan rasa bahagia, sehingga dalam memberi pelayanan harus bahagia dulu, setelah itu baru kita bisa membuat masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bahagia. Kalau kita merasa bahagia kita akan mendapatkan apa yang kita harapkan,” tutur Ketua DPD PPNI Jembrana Ni Made Kencanawati.

Ni Made Kencanawati menambahkan bahwa program yang disusun  sejalan dengan visi Bupati Jembrana yaitu mewujudkan masyarakat Jembrana berbahagia berlandaskan ‘Tri Hita Karana’. Ia menyadari bahwa dalam pengurusannya ada program kerja yang belum dapat terlaksana dengan maksimal.  

“Ke depannya dengan terselenggaranya MUSDA ini, profesi perawat Jembrana dapat memilih pengurus yang nantinya dapat melanjutkan program yang belum dapat kami laksanakan secara penuh.”

“Bahwa kita harus melaksanakan MUSDA lima tahun sekali, semoga nanti kepengurusan yang akan datang dapat melanjutkan program kami yang belum terlaksana. Kami haturkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak atas terlaksananya MUSDA ini, semoga acara ini dapat terlaksana dengan lancar,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA