KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menerima Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jembrana, I Gede Gunadnya beserta jajaran pengurus KONI, dalam rangka audiensi tentang KONI, di Rumah Dinas Bupati Jembrana, Rabu (9/3/2022). Audiensi tersebut bertujuan untuk membahas masalah penambahan anggaran dan Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab).
Terkait dengan hal tersebut, bahwa KONI Kabupaten Jembrana, bermaksud mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp8 milyar, untuk menghadapi pekan olahraga provinsi (Proprov) Bali tahun 2022. Dana tersebut, dipergunakan untuk:
1. Trainning Center (TC) desentralisasi
2. TC sentralisasi
3. Biaya dalam Porprov
4. Dana bonus prestasi medali.
Hal tersebut disampaikan Ketua umum KONI, I Gede Gunadnya bahwa, Selain terkait anggaran Porprov, pertemuan ini juga membahas musyawarah olahraga kabupaten (MUSORKAB) dengan agenda pergantian/pemilihan pengurus KONI Jembrana. Dan Jembrana rencananya akan mengikuti 38 cabor dari 40 cabor yang dimiliki.
“Perhelatan Porprov tersebut, apabila nantinya dana memungkinkan, maka para atlet akan diikut sertakan sebanyak 404 orang atlet, dengan pelatih sebanyak 72 orang dan manajer 31 orang,” ujar Ketum KONI Gunadnya.
Dengan kegiatan Porpov tahun 2022 nanti, untuk diestimasi memerlukan anggaran total sebesar Rp10,3 miliar. “Untuk tahun 2022 ini KONI Jembrana baru diberikan anggaran sebesar Rp2,6 miliar, jumlah tersebut sudah dipotong sebesar Rp300 juta untuk Liga 3 Sepak Bola. Dan saat ini masih tersisa sebanyak Rp2,3 milyar. Sehingga kami perlu tambahan dana sebesar Rp8 milyar,” terang Ketum KONI Gunadnya.
Lebih lanjut terkait Musorkab, Ketum KONI, I Gede Gunadnya menambahkan rencananya akan dilaksanakan 18 April 2022, untuk melakukan pergantian/pemilihan pengurus KONI periode 2022-2026. Sementara untuk Porprov yang rencananya dilaksanakan 9 September 2022 mendatang oleh Pemprov dan KONI Provinsi akan melibatkan seluruh Kabupaten/Kota se-Bali. Dikarenakan KONI Provinsi Bali tidak memiliki venue, sehingga pelaksanaannya di sebar di seluruh Kabupaten/Kota.
“Berdasarkan hasil rapat KONI, terkait keterbatasan anggaran dan berdasarkan petunjuk Gubernur Bali, Porprov ditunda pelaksanaannya di bulan Nopember dan menunggu anggaran APBD perubahan,” terang Ketum KONI Gunadnya.
Dari 40 cabor yang dipertandingkan dan 2 cabor eksebisi, Jembrana kebagian tempat pertandingan untuk cabor panahan dan yomodo, panahan akan ditempatkan di Stadion Pecangakan, sedangkan cabor yomodo di Gor Kresna Jvara. Diharapkan Kabupaten/Kota dapat mempersiapkan tempat yang akan dijadikan pertandingan cabor, agar layak digunakan. “Nantinya tim provinsi akan datang melakukan pengecekan kelayakan venue,” sambungnya.
Ketum KONI Gunadnya menjelaskan bahwa pada saat Porprov Tabanan 2019 tahum lalu, Jembrana meraih peringkat ke-7 dengan perolehan 11 emas, 21 perak, dan 26 perunggu. “Kita targetkan tahun ini capean harus meningkat di peringkat tengah, yaitu peringkat ke-5, “beber Ketum KONI Gunadnya optimis.
Sementara dari Waketum KONI, Putu Adi menambahkan bahwa, dana yang Rp10,3 milyar ini termasuk trainning center (TC) desentralisasi, TC sentralisasi, Biaya dalam Porprov, dan dana Bonus prestasi medali. TC desentralisasi dilaksanakan di masing-masing tempat, latihannya selama 6 bulan. Untuk pengawasannya secara rutin oleh pengurus KONI sesuai jadwal TC yang disusun masing-masing cabor.
“Selanjutnya ada TC sentralisasi terpusat di mana atlet dan pelatih dikumpulkan pada tempat terpusat, yang di dalamnya ada latihan tanding selama 1 bulan menjelang Porprov, dengan segala biaya baik, uang makan, transport dan uang saku ditanggung KONI. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan atlet dan melihat kekuatan atlet lawan,” papar Waketum KONI Putu adi.
Dalam hal ini, Bupati Tamba menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja pengurus KONI yang membawa nama baik Kabupaten Jembrana, yang telah meraih prestasi di bidang olahraga. “Ke depan, karena keterbatasan anggaran dan situasi pandemi Covid-19, maka dengan ini, KONI diminta lebih selektif lagi mengirim para atlet.”
“Tentu para atlet yang akan dikirim punya kemampuan dan berpeluang mendapatkan medali dan melihat pada prestasi porprov sebelumnya. Adapun atlet yang berpotensi, mereka yang sudah terseleksi TC memiliki prestasi bagus dan berpeluang meraih medali,” ucap Bupati Tamba.
Sehubungan dengan dana permohonan KONI tersebut, Bupati Tamba akan mempelajari dari semua anggaran yang ada sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan KONI. “Minggu depan akan dibahas untuk keputusan yang terbaik,” pungkasnya. (AM)
Comment