KOPI, Muktiharjo Kidul – Camat Pedurungan Eko Yuniarto memberikan arahan secara langsung pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2022. Dengan tema “Mengangkat aspirasi dari masyarakat dan partisipasi masyarakat agar peduli dengan lingkungan”, berlangsung di Balai RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul Pedurungan, Jumat malam (11/2/2022).
“Terkait infrastruktur dan non fisik. Semua sudah dianggarkan pemerintah. Tidak hanya jembatan, jalan, saluran tapi juga perlu partisipasi dan kepedulian yang bersentuhan langsung dari masyarakat dengan pemerintah,” jelasnya.
Selain melaporkan permasalahan atau kendala yang terjadi, Eko Yuniarto juga mengajak masyarakat untuk mewujudkan wilayah Muktiharjo Kidul menjadi kampung berkualitas dengan melaksanakan dan meningkatkan sosialisasi dan pelatihan kepada warga. “Pada tahun 2022 Balai kelurahan sudah mendapat anggaran pembangunan sebesar 979 juta ditambah lagi 150 juta untuk pavingisasi halaman kantor,”ujarnya.
Sambutan Lurah Muktiharjo Kidul Eko Fitri Ariyanto menyampaikan bahwa musrenbang sudah terencana dari tingkat RT dan RW dilanjutkan ke musrenbang tingkat kelurahan. “Pada pra musrenbang telah dirumuskan dengan mengambil daftar skala prioritas yg sudah disetujui. Kegiatan di Muktiharjo Kidul tidak dibagi rata. Ada anggaran untuk sarana dan prasarana sebesar 1,68 milyard dan dana non fisik sebesar 150 juta untuk pemberdayaan peremuan dan anak, pemberdayaan masyarakat ekonomi yang tercakup dalam bentuk fisik non fisik pada anggaran perubahan,” terang Eko Fitri Ariyanto.
Anggota DPRD Kota Semarang Narendra Keswara dari PSI dalam sambutannya selaku perwakilan dari DPRD menyampaikan beberapa masukan dan saran. “Harapan kita Muktiharjo Kidul bisa terlepas dari banjir. Drainase juga harus diperhatikan. Banyak warga yang menutupi saluran dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Harus dibuat beberapa sodetan agar bisa mengurangi banjir. Dan apa yg sudah dianggarkan pemerintah butuh tindakan perwatan oleh semua warga. Anggaran bisa untuk yang lain agar anggaran tidak mubazir. Dan perlu kekompakan antara semua warga dan lembaga agar Muktiharjo Kidul menjadi lebih baik,” papar nya.
Musrenbang di kelurahan Muktiharjo Kidul dihadiri 80 orang yang terdiri dari 25 Ketua RW, perwakilan dari RW, pengurus LPMK, pengurus FKK, pengurus TP PKK, karang taruna, BKM, fasilitator Sang Puan, Gerai Kopi mi, Forum Anak, Babinsa dan Babinkamtibmas ditambah perwakilan anggota DPRD Kota Semarang, Hanik Khoiru S dari PDI Perjuangan dan M. Sifin Almufti dari PKS.
Acara Musrenbang berjalan dengan aman dan lancar. Pada akhir acara dilaksanakan penandatangan delegasi dari Kelurahan Muktiharjo Kidul sebagai perwakilan untuk menghadiri acara Musrenbang tingkat kecamatan. (TJK24)
Comment