KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana menghadiri kegiatan penilaian ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944. Bertempat di Banjar Adat Pangkung Kwa, Desa Penyaringan dan di Balai Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Senin (21/2/2022).
Penilaian ogoh-ogoh tersebut, merupakan penilaian tahap pertama pada tingkat kecamatan yang notabene pengerjaan ogoh-ogoh mencapai 80 persen. Sedangkan nantinya pada tanggal 1 maret mendatang dilaksanakan penilaian di tingkat kabupaten dengan pengerjaan ogoh-ogoh sudah mencapai 100 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Parbud Jembrana Ida Bagus Kade Biksa, mengatakan bahwa, sebelum penilaian tahap pertama atau tingkat kecamatan ini dilaksanakan. Maka terlebih dahulu dilaksanakan technical meeting dengan para sekaa teruna (ST) yang menjadi peserta lomba ogoh-ogoh.
“Hari ini, kita bergerak sampai malam melaksanakan penilaian tahap pertama atau penilaian lomba tingkat kecamatan dengan jumlah ogoh-ogoh yang kita nilai sebanyak 15 perserta, dari seluruh Kabupaten Jembrana. Penilian tahap pertama ini pengerjaan ogoh-ogoh sudah mencapai 80 persen. Sedangkan untuk penilaian tingkat Kabupaten nanti dilakukan pada tanggal 1 Maret mendatang dengan pengerjaan ogoh-ogoh sudah rampung 100 persen,” Ucap Kabid Parbud Ida Bagus Kade Biksa.
Lebih lanjut, terkait kreteria penilaian yang dilakukan oleh tim penilai. Maka dengan ini Kabid Parbud Ida Bagus Kade Biksa menjelaskan bahwa banyak item yang dinilai di antaranya dari sisi anatomi, tema, dan bahan pembuatan ogoh-ogoh, serta tidak ada yang bernuasa politik.
”Terlepas dari beberapa item tersebut, tim penilai juga melihat dari sisi kebersihan, baik itu kerapian ogoh-ogoh maupun kebersihan di mana tempat pengerjaan ogoh-ogoh tersebut serta tidak diperbilehkan miras di lokasi pengerjaan. Selama penilaian ini berlangsung, yang hadir juga dibatasi yaitu, tim penilai sebanyak 5 orang, Ketua Sekaa Teruna Teruni (STT), perancang ogoh-ogoh, Perbekel/Lurah dan Bendesa setempat, mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga tidak menimbulkan kerumunan,” ujar Kabid Parbud Ida Bagus Kadek Biksa.
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna memberi apresiasi kepada rekan-rekan sekaa teruna teruni (STT) yang merancang ogoh-ogoh sedemikian rupa dengan bahan-bahan yang alami. Sehingga menghasilkan karya yang sangat luar biasa.
“Kalau dulu masih banyak yang menggunakan bahan dari Styrofoam, sekarang sedikit demi sedikit bergeser menggunakan bahan alami dari anyaman bambu, dan itu dirangkai oleh tangan kreatif dari rekan-rekan STT sekalian. Meskipun baru 80 persen pengerjaannya, saya kira ogoh-ogoh ini sudah bagus semua, dan tinggal sedikit lagi untuk menyelesaikan sampai 100 persen. Dan tetap semangat rekan-rekan sekalian, saya percaya anak-anak muda di Jembrana memiliki kreativitas yang tinggi,” ucap Wabup Patriana Krisna.
Terlepas hal tersebut, Wabup Patriana Krisna mengajak rekan-rekan STT sekalian untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan selama pengerjaan ogoh-ogoh. Mengingat saat ini penyebaran virus Covid-19 sedang marak-maraknya.
“Saya melihat rekan-rekan STT sekalian sudah disiplin, seperti saat ini pada penilaian tahap pertama, yang hadir hanya Ketua STT dan perancang ogoh-ogoh didampingi perangkat desa masing-masing. Tentu saya patut mengapresiasi kedisiplinan ini, karena rekan-rekan semua sudah sangat paham, bagaimana prokes dilakukan dengan baik,” pungkasnya (AM)
Comment