KOPI, Tanggamus – Nasrudin (55) seorang warga dari keluarga prasejahtera beralamat di Pekon Datarlebuay, korban kebakaran membutuhkan uluran tangan pemerintah maupun para dermawan. Nasrudin kini tidak berdaya dengan kondisi tubuh 70% terkena luka bakar, hal tersebut disebabkan kontrakan yang ia huni di wilayah Tangerang Provinsi Banten dilalap si jago merah pada Selasa, 11 Januari 2022 lalu.
Sebelum terbakar, Nasrudin di Tangerang dalam rangka bekerja sebagai buruh tukang, adapun pekerjaan selama ini serabutan, untuk menopang kehidupan keluarganya. Dengan kondisi yang saat ini tiada daya dan upaya yang ia tidak bisa melakukan apapun, bahkan tinggal menumpang di kediaman besannya di Pekon Datarlebuay, terbaring dalam perawatan alternatif serta perawat desa yang diminta pihak keluarga untuk merawat dengan pengobatan ala kadarnya.
Menurut Darto, selaku salah satu kerabat dekat bahwa mengatakan kondisi Nasrudin secara ekonomi sangat tidak memungkinkan untuk bisa berada dirumah sakit. “Keluarga bermusyawarah dan memutuskan setelah satu malam dirawat di salah satu rumah sakit wilayah Tangerang, lalu dibawa pulang ke Kabupaten Tanggamus, Lampung, tepatnya di Pedukuhan Beringin Empat, Pekon Datarlebuay, Kecamatan Air Naningan,” kata Darto, Sabtu (14/1/21).
Darto menjelaskan, Nasrudin sebelumnya mengontrak di bedeng, wilayah Tangerang RT 04 RW 03, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, pada Selasa tanggal 11 Januari 2022 lalu, kontrakan yang ia tempati terbakar yang diduga akibat meledaknya septictank. Saat terjadinya ledakan, Nasrudin sedang berada di wc bersamaan pada saat itu sedang memasak air, sehingga gas dari septictenk menyambar api.
“Dalam kepungan api kakak Nas mencoba keluar kontrakan, saat mau keluar ia melihat keponakannya juga sedang dikepung api, berbalik arah dan sembari menggendong sang ponakan kakak Nas keluar dari kobaran api itu,” jelasnya.
Sambung Darto, mengingat kondisi Nasrudin secara perekonomiannya cukup memperihatinkan, diambillah keputusan bersama keluarga untuk dibawa pulang. “Iya, kita mengetahui secara ekonomi beliau ini masuk kategori keluarga prasejahtera, atas pertimbangan keluarga satu hari setelah dirawat di rumah sakit di sana, kami putuskan untuk dibawa pulang. Hingga saat ini dilakukan pengobatan alternatif seadanya,” ujarnya.
Adapun keberadaan Nasrudin saat ini, menurut Darto menumpang di gubuk besannya. Sehingga ia sangat berharap bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun dermawan yang peduli.
“Sekarang, kakak ini numpang di gubuk besan nya, karena kakak tidak memiliki tempat tinggal di Kabupaten Tanggamus ini. Kakak memiliki dua orang anak satu sudah berumah tangga dan yang satu masih sekolah dasar. Harapanya ada bantuan pemerintah maupun dermawan sehingga kakak bisa sembuh,” harapnya.
Ia menambahkan, bagi dermawan yang bersedia membantu menyisihkan rezekinya, ia mencantumkan nomor rekening Bank BRI atas nama Rofiah selaku istri Nasrudin (7423 0100 7035 530) dan mengkonfirmasi melalui nomor HP. 0813-6763-4105. Terpisah, menurut Agung selaku perawat, yang merawat Nasrudin atas permintaan pihak keluarga mengatakan bahwa kondisi Nasrudin untuk segera dilakukan perawatan yang itensif.
“Kondisi tubuhnya 70% terkena luka bakar, saat ini yang dilakukan adalah pengobatan seadanya, ini saya lakukan atas permintaan pihak keluarga. Jika bisa ya harus segera dilakukan perawatan intensif,” ucapnya. (As)
Editor: NJK
Comment