by

Mahasiswa Universitas Jayabaya Laksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pulau Tidung

KOPI, Jakarta – Dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari tim Universitas Jayabaya maka digelar event berupa “Pelatihan Digital Marketing pada Para Pengrajin Kerang” di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, selama dua hari yakni Minggu (26/12/2021) dan Senin (27/12/2021). Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini didanai oleh Kemenristek Dikti dalam Program Pengabdian Pada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 2021.

Tim pengabdian masyarakat diketuai Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom, didampingi dosen lainnya, Victor A. Simanjuntak. S.Sos, M.Si, serta Staf LPPM Universitas Jayabaya, Tina. Anggota team antara lain para mahasiswa Universitas Jayabaya yakni Miranda (Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya) dan Fatimah (Mahasiswa FISIP Universitas Jayabaya).

Narasumber dalam kegiatan pengabdian ini yakni Maharani Sari dan Nurfitriani dari Dinas Perindustrian dan UMKM Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain juga Mung Pujanarko S.Sos., MIkom dan Victor A Simanjuntak S.Sos., MSi dari segi teori dan praktik Ilmu Pemasaran Digital.
Program Penagbdian kepada Masyarakat dalam tema “Pelatihan Digital Marketing pada para pengrajin kerang” ini dilatarbelakangi karena terdapat beberapa pengrajin kerang dan pengrajin seni dari kayu limbah di Pulau Tidung yang belum memahami secara mendalam tentang apa itu Digital Marketing.


Potensi Ekonomi

Pulau Tidung adalah sebuah pulau di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebagai kabupaten administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Wilayahnya kabupaten Kepulauan Seribu meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.

Jumlah penduduk di Kepulauan Seribu pada tahun 2020 sebanyak 29.230 jiwa, dan meliputi 0,26% dari total jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2020 yakni 11.196.633 jiwa, berdasarkan data DUKCAPIL, Kementerian Dalam Negeri.

Khusus di Pulau Tidung terdapat penduduk yang memiliki mata pencaharian ada sebagai pengrajin kerang dan kayu limbah yang ada di pantai. Juga terdapat para pengrajin seni kayu dan kerajinan home industry seperti pembuatan perahu kano dari fibre glass yang menjadi favorit para pengrajin.


Pulau Tidung yang letaknya di tengah-tengah kepulauan seribu menjadi lokasi yang strategis baik untuk wisatawan maupun untuk kegiatan ekonomi UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Pengrajin kerang dan olahan limbah kayu yang hanyut menjadi bahan baku seni kreatifias yang dapat diolah menjadi aneka produk kesenian dan kerajinan (handy craft) yang bermutu. Juga berpotensi dapat dikembangkan jangkauan pemasarannya dengan bantuan pelatihan digital marketing yang diberikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sehingga diharapkan pemasarannnya akan menjadi lebih luas dan mudah.

Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pulau Tidung ini diketahui sebelum adanya pelatihan digital marketing ini para pengrajin kerang dan kerajinan kesenian kayu limbah hanyut di pulau Tidung ini belum banyak mendapat pelatihan tentang marketing apalagi digital marketing. Juga para pengrajin belum banyak mendapatkan pengetahuan tentang digital marketing.

Maka tim Pengabdian kepada masyarakat Universitas Jayabaya mengadakan pelatihan teknis praktis Digital Marketing atau pemasaran digital kepada para pengrajin kerang dan kayu limbah agar memahami dan mampu mempraktekkan ketrampilan Digital marketing.

Digital marketing adalah sebuah hard skill dan soft skill sekaligus yang perlu dipelajari dan dipraktekkan dalam era digital seperti sekarang ini. Pemasaran digital atau Digital marketing adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah produk dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet.

Tim Pengabdian kepada masyarakat Fikom Jayabaya kemudian menemui sejumlah pengrajin kerang di pulau Tidung yang memang benar-benar belum paham tentang digital marketing. Ahmad Kosasih (40) sebagai salah seorang pengrajin kerang yang menjadi peserta pelatihan awalnya menyatakan bahwa dirunya belum benar-benar memahami konsep dam praktik dari digital marketing. Dirinya menjelaskan selama ini hanya mengandalkan konsep pemasaran tradisional dengan menawarkan produk-produk kerajinan kerang dan kayu limbah kepada para wisatawan. Akan tetap karena kini sedang pandemi maka tidak banyak wisatawan yang datang ke pulau Tidung.

Untuk itu Ahmad Kosasih selaku pengrajin kerang dan kayu limbah hanyut menyatakan sangat berterimakasih dan menyambut baik adanya program pengabdian kepada masyarakat beruipa pelatihan digital marketing dari tim dari Universitas Jayabaya.

Sebenarnya dilihat dari potensi pengembangan digital marketing di Kepulauan Seribu atau orang lebih mengenal dengan sebutan Pulau Seribu ini prospeknya sangat menjanjikan. Banyak gugusan pulau di Teluk Jakarta ini yang memilki potensi kerajinan terutama produk handy craft art yang bahan bakunya dari limbah kerang dan limbah kayu hanyut yang banyak di temui kayu hanyut di pantai. Salah satunya adalah Pulau Tidung.

Pulau Tidung Kepulauan Seribu memiliki 2 pulau yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil yang dihubungkan dengan Jembatan yang yang lebih dikenal dengan nama ” Jembatan Cinta “. Dulu jembatan ini terbuat dari kayu, namun seiring dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mengunjungi jembatan ini dan untuk faktor keselamatan serta kenyamanan akhirnya dibangun kembali menggunakan beton yang lebih kuat. (imung)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA