by

Habib Baagil: Jenderal Dudung Abdurachman Islamkan 150 Orang

KOPI, Tangerang – Banyak orang yang tidak mengenal sosok KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang kerap jadi bahan perbincangan negatif dari sejumlah kelompok orang. Pasalnya, Dudung beberapa waktu lalu sempat mengobrak-abrik baliho Rizieq Shihab dan lantang menyerukan pembubaran FPI.

Akibatnya, Dudung dituding tidak cinta Islam dan tidak dekat dengan habaib maupun ulama. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Dudung ternyata pernah mengislamkan 150 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil melalui channel YouTube Santri Tuban yang diunggahnya pada 30/11/2021. Banyak orang tak mengerti tentang Dudung. “Saat ini orang menghukum dengan telinga, bukan dengan mata. Tak kenal maka tak sayang,” kata Habib Husein.

Sebenarnya, lanjut Husein, ini untuk konsumsi pribadi bukan untuk publik. Namun ia sampaikan juga karena dirinya khawatir tentang banyaknya cercaan yang menyasar kepada Jenderal Dudung yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu, baik di media sosial maupun di kalangan sekelompok orang. “Dan, agar Anda tidak curiga dengan Angkatan Darat/TNI, saya jadi saksi hidup dan tidak mau menjadi saksi bisu, mendiamkan dan membiarkan kebaikan sesorang, yakni mengenai sosok KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman,” tegas Habib.

Habib Husein Baagil menyaksikan dan mendengar sendiri pengakuan orang-orang asal Timor Leste. “Beliau (Dudung Abdurachman) di sela-sela kunjungannya, ada lima orang dari Timor Timur yang mendatanginya. Mereka bilang, mohon izin Pak KSAD, saya anak-anaknya Pak KSAD, kaget saya. Ini kan orang Timor Leste,” ujar Habib Husein Baagil.

Saya melihat sendiri kelima orang asal Timor Leste tersebut mengenal Dudung dengan baik. “Mereka ini non muslim. Lalu, saya tanya, Anda siapa? Di antaranya menjawab, saya anak-anaknya Pak Dudung. Saya bertanya lagi, Lho kok bisa? Mereka kembali menjawab, iya, kami ini satu kampung 150 orang di-Islamkan sama beliau,” cerita Habib Husein kepada media, 3 Desember 2021.

Selanjutnya, Habib Husein Baagil bertanya ke jamaah yang hadir dalam pengajiannya. “Apakah Anda pernah mengislamkan sampai 100 orang? Saya saja belum sampai segitu. Apa yang sudah Anda perbuat untuk Islam? Kadang kalian sukanya mencaci-maki orang,” tukas Habib Husein Baagil.

Tak hanya itu, lanjut Habib, dari setiap kota yang saya singgahi, Dudung memiliki 100 sampai 200 anak yatim. “Lebih dari 1.000 anak yatim sejak pangkatnya beliau masih letnan satu sampai sekarang jenderal bintang empat. Ribuan anak yatim dinafkahi langsung dari hasil jerih-payahnya beliau,” urainya.

Habib husein menyampaikan kepada jama’ahnya bahwa, “Karena itu, biasakan hidup ini jadi hamba. Jangan jadi Tuhan (Allah). Urusan Allah SWT itu mengoreksi, mengadili dan memvonis kesalahan manusia, bahkan malaikat Raqib dan Atid pun tidak berhak, tidak mengerti, apa ini ikhlas atau tidak. Hanya Allah SWT yang tahu, waAllahu’alam bishowab.”

Habib kemudian berpesan agar semua umat belajar dari para leluhur, para sahabat nabi, para ulama, para kyai dan para habib. “Mereka berebut menutup aib orang, tidak berebut membicarakan aib orang, tidak ada sama sekali faedahnya membuka/menceritakan kejelekan orang. Yang ada hanyalah dosa orang yang dijelekkan itu pindah kepada kita, nangudzubillah minzalik, ” tutur Habib Husein Baagil.

Habib Husein tahu banyak perjalanan hidup Dudung. Namun, tidak mungkin dirinya membuka satu persatu. Ia mencontohkan hanya beberapa saja, bagaimana Sosok KSAD Dudung Abdurachman yang dia kenal dan membela ketika umat muslim di Poso dibantai.

Ketika terjadi pembantaian di Poso, anak-anak kecil, orang tua, kakek dan nenek dikepung. Siapa yang berani mempertaruhkan nyawanya menyelamatkan mereka? Ya Pak Dudung, saat masih menjabat Wadanyon di sana. “Ini yang cerita bukan beliau, tapi orang lain,” terangnya.

Habib Husein Baagil berpesan kepada jama’ahnya dan kepada umat islam agar lihatlah kebaikan orang lain dan ceritakanlah. Jangan menceritakan keburukan orang lain dan jangan suudzon, hilangkan prasangka buruk kepada orang lain.

“Sosok KSAD Dudung Abdurrachman adalah orang yang sudah membuktikan kecintaannya kepada habib, ulama, agama dan Negara Republik Indonesia,” pungkas Habib Husein.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA