by

Dishub Kota Bandung Gelar Peringatan Hari Korban Kecelakaan Lalu-Lintas Sedunia

KOPI, Bandung – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menggelar The World Day of Remembrance for Road Traffic Victims (WDOR) atau Hari Peringatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Sedunia, bertempat di Grandia Hotel, Bandung, Selasa (30/11/2021) mulai pukul. 08.00 hingga pukul 22.00. WIB.

Peringatan tersebut diselenggarakan pada setiap minggu ketiga di bulan Nopember untuk memperingati jutaan jiwa yang meninggal di jalan karena kecelakaan lalu lintas. Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

Sebanyak 125 peserta turut hadir dalam acara ini, diantaranya sejumlah perwakilan korban kecelakaan lalu lintas beserta komunitas penggiat edukasi dan keselamatan berlalu lintas. WDOR merupakan event yang memiliki makna strategis terhadap kampanye keselamatan berlalu lintas, karena bukan saja menyasar kepada upaya-upaya preventif, tetapi juga kepada upaya pasca terjadinya kecelakaan (post crash).

Hal ini menjadi penting, karena disinyalir, banyak korban yang mengalami luka berat (kecacatan) bahkan meninggal dikarenakan kesalahan penanganan sesaat setelah terjadinya kecelakaan tersebut.

Bagi Dinas Perhubungan (Dishub) sendiri, hal ini tentu juga berkaitan dengan salah satu tupoksi yang ada pada seksi bina transportasi yaitu kampanye serta sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas. Aksi kampanye ini sangat penting, karena melibatkan banyak pemangku kepentingan selain dari sisi pemerintahan, juga dari sisi masyarakat umum (komunitas) serta Media.

Artinya, sudah satu frekuensi untuk bersama-sama membangun cita-cita yang sama, maka upaya bersama tetap harus dijalankan secara bersama sesuai dengan tupoksi dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di kota ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi, saat dikonfirmasi wartawan di sela kegiatan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat pengguna jalan secara langsung On The Road di persimpangan jalan Pasteur – Cihampelas, mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Bandung agar tetap berperilaku lalu lintas yang baik dan disiplin di jalan, menghargai dan saling sabar dan tidak emosional, sehingga bisa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam berlalu lintas, hingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang fatal.

“Kegiatan ini adalah sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat pengguna jalan langsung on the road di lapangan, dan mudah-mudahan dengan cara edukasi langsung seperti ini bisa menggugah masyarakat supaya mau melakukan disiplin berlalu lintas di jalan untuk tidak membahayakan dirinya dan orang lain,” ucapnya.

Selain itu dalam kegiatan ini dilaksanakan seminar keselamatan baik kepada para pelajar maupun masyarakat, serta melaunching buku laporan tahunan keselamatan jalan tahun 2020.

Sementara itu, Deden M. Ramdhan, Ketua Komunitas Sepeda GSRCC, salah satu peserta peringatan Hari Kecelakaan Lalu Lintas Se-dunia, mengapresiasi Dishub Kota Bandung yang berkolaborasi dengan komunitas-komunitas pegiat edukasi keselamatan berlalu lintas.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, apalagi kalau memang ini sudah bisa melebar ke komunitas lain nya, tidak hanya untuk komunitas gowes, sekarang komunitas ada mobil, motor banyak sekali, dan itu perlu dirangkul. Kalau untuk komunitas gowes ini memang banyak dan sudah merupakan satu komitmen, bahkan setiap hari minggu bagaimana edukasi berlalu lintas, etika lalu lintas itu kami yang mengakomodir, dan itu cukup intens setiap hari minggu,” ungkapnya.

Peringatan atas korban kecelakaan merupakan suatu bentuk moralitas yang berjuang untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan maupun upaya untuk meningkatkan kualitas keselamatan berlalu lintas. Korban kecelakaan akan mengalami sesuatu yang kontra produktif, dari kehilangan waktu hingga kehilangan nyawa.

Bukan hal mudah membangun road safety (Lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar), karena memerlukan political will yang kuat, komitmen, sinergitas, dan konsistensi dalam mencapainya. Korban kecelakaan lalu lintas bukan hanya yang mengalami saja, tetapi berdampak pada keluarga atau orang terdekat, dan sebagainya.

Kecelakaan selain menjadi masalah bagi hidup dan kehidupan manusia, juga berimbas pada berbagai hal yang kontra produktif. Itulah sebagai salah satu mengapa masalah kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian dunia, bahkan dicanangkan hari peringatannya. (Tedy)

Editor : NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA