KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau lokasi abrasi pantai di Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (30/11/2021).
Dalam peninjauannya, terkait abrasi yang terjadi saat ini, sudah sejak lama terjadi sekitar 7 tahun lebih dengan situasi dan kondisi semakin parah sampai menggerus sebagian rumah warga.
Turut hadir dalam peninjaun tersebut, Kepala Satuan Kerja PPK Sungai dan Pantai II Balai Sungai Wilayah Bali Penida (BSWBP) Kementerian PUPR, Made Denny Satya Wijaya; asisten II sekda, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya; Kadis PUPRPKP, I Wayan Sudiarta; Kepala Pelaksana BPBD, I Putu Agus Artana Putra; Wakapolsek Gilimanuk, AKP. I Wayan Redana; Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma; dan Kepala Lingkungan Jineng Agung, I Gede Yasa.
Melihat situasi dan kondisi tersebut, sehingga membuat Bupati Jembrana I Nengah Tamba, semakin keras berjuang untuk masyarakat supaya bahagia, dan terus mengawal proses bantuan pemulihan abrasi ini untuk segera dapat disetujui dan direalisasikan, sehingga masyarakat Jembrana menjadi bahagia.
Dalam hal ini Bupati Tamba menyampaikan terkait yang pernah didiskusikan dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) dan juga BSWBP saat itu, terkait abrasi ini, juga rencana pembangunan Pelabuhan Gilimanuk sebagai Pelabuhan yang bertaraf Internasional tentu tidak mungkin daerah di sekitar pelabuhan ini dibiarkan begitu saja. “Astungkara (Mudah-mudahan) atas ijin Tuhan yang Maha Esa semoga tahun depan 2022 dapat terealisasi,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga memohon doa kepada semua pihak, agar rencana bantuan ini dapat terealisasi. “Dan semoga tidak ada intervensi yang melemahkan untuk menggagalkan bantuan ini. Tapi percayalah, tetap kita perjuangkan,” ungkap Bupati Tamba.
Adapun abrasi yang ada di Pantai Banjar (Dusun) Pebuahan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, akan kita perjuangkan tahun 2023. “Semua akan kita kawal dalam perjuangan ini, tetapi karena keterbatasan anggaran, masyarakat harus bersabar dan memaklumi,” ucap Bupati Tamba.
“Untuk ukuran panjang yang akan mendapat perbaikan di Jineng Agung ini sepanjang 1 kilo meter, dengan anggaran sebesar Rp40 miliar rupiah,” ungkap Bupati Tamba.
Sementara, Kepala Satuan kerja Pembangunan Sungai dan Pantai II Bali Penida (BSWBP) Made Denny mengatakan bahwa proyek ini sudah dianggarkan di pusat dan sudah ketok palu sehingga dapat direalisasikan tahun depan (2022). “Mohon do’a nya semoga tidak terjadi perubahan,” ungkap Made Denny.
Sebagai penutup kegiatan tersebut melihat Sikon warga terdampak abrasi sehingga Bupati Tamba merasa iba kepada korban yang rumahnya tergerus gelombang pasang air laut, akhirnya beliau memberikan uang secara pribadi yang masing-masing tidak disebutkan nilainya. (AM)
Comment