by

Pameran Obat Tradisional, Wabup Patriana Krisna: Produk Herbal Sangat Sesuai dengan Visi Jembrana

KOPI, Jembrana – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar pameran obat tradisional yang dipusatkan di halaman parkir Kantor Pemkab Jembrana, Rabu (25/11/2021).

Pameran tersebut merupakan pagelaran perdana dalam suasana pandemi Covid-19, yang menampilkan berbagai produk hasil UMKM di Bali. Pameran berlangsung selama tiga hari mulai sejak tanggal 24 s/d 26 November 2021.

Selain itu, dalam pameran tersebut juga dipamerkan pengobatan tradisional/Usadha Bali dari masing-masing kabupaten/kota se-Bali. Pengobatan tradisional/Usadha Bali yang merupakan warisan secara turun temurun dapat  dilestarikan. Terutama mengimbangi masuknya obat tradisional dari luar seperti dari Tiongkok.

Pameran yang dibuka sejak pagi, Rabu (24/11/2021), sudah ramai dikunjungi pengunjung. Tidak saja dari kalangan masyarakat biasa, tapi juga kalangan pegawai.

Pameran dibuka Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna yang didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM I Komang Wiasa. Serta dihadiri rombongan Staf Ahli dari berbagai kabupaten dan kota se-Bali.

Pada kesempatan yang sama juga digelar Rakorda pembentukan asosiasi atau organisasi di Jembrana.

Yang menarik dari sekian pengobatan tradisional yang ditampilkan, ternyata ada salah satu produk berupa ramuan obat yang disebut memiliki keampuhan untuk penyembuhan penyakit Corona (Covid-19).

Salah satu peserta pameran dari kota Denpasar, Ajung Kumis, mengaku mulai menekuni pengobatan herbal sejak tahun 2011. Hingga saat ini berbagai jenis ramuan sudah dibuatnya.

”Tyang (saya) mulai menekuni pekerjaan ini (pengobatan herbal) sejak tahun 2011. Itu semua bahan-bahan yang kami gunakan semuanya berasal dari alami,” ujarnya.

Termasuk obat tradisional yang diyakini membantu penyembuhan pasien yang terpapar Covid-19. Produk itu ia jual dengan nama dagang Sanuq.

“Ini salah satu produk kami, ini mampu membantu proses penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19. Bahannya kami pastikan menggunakan bahan-bahan tradisional,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, pameran hasil produk pertanian herbal sangat sesuai dengan misi Kabupaten Jembrana.

”Ini sangat sesuai dengan misi Kabupaten Jembrana yaitu, Nangun sad kerthi loka-Jembrana. Terutama yang menyangkut  Atma Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi,” ujarnya.

Ke depan, Wabup Patriana Krisna berharap, akan terbentuk asosiasi atau organisasi yang mensinergikan antar petani, pengusaha dan pengusadha.

”Kita harapkan nanti, Bali dapat menjadi pusat obat tradisional dan muncul pengusadha yang berstandar internasional,” pungkasnya. (Humas/AM)

Editir: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA