by

Bupati Tamba Hadiri Bimtek Mengajar Prajurit Pamtas di Yonif 741/GN

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri pembukaan kegiatan Bimtek Mengajar Prajurit Satgas Pamtas, bertempat di Mako Yonif Mekanikmek 741/GN, Selasa (23/11).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Brigjen TNI Sugiyono, perwakilan dari Direktorat GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud, Jajaran Forkopimda Jembrana, serta keluarga besar Yonif Mekanis 741/ Garuda Nusantara. 

Program tersebut bentuk kerjasama Kemdikbud dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat tentang Penugasan Personel TNI AD sebagai pengajar pada satuan pendidikan di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Koordinator Pokja, Direktorat Guru Pendidikan Dr. Romi Siswanto S. Sos M, Si menuturkan pemerintah pusat melalui (Kemdikbudristek) terus mendorong kepada semua komponen bangsa untuk terus berkolaborasi dan bergotong royong, bahu membahu. Tujuannya, percepatan dan perluasan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil, di wilayah perbatasan, dan di pulau-pulau terdepan Indonesia.

“Kemdikbudristek dan TNI akan terus berkolaborasi dan memastikan negara hadir di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) untuk berkonstribusi dalam mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya.

Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Brigjen TNI Sugiyono mengapresiasi serta menjelaskan bahwa pembekalan materi kepada para prajurit ini bukan untuk mengganti guru tetapi untuk mengisi kekosongan tenaga guru yang berada di daerah 3T.

“Kami dari Angkatan Darat bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Ditjen GTK yang mau memberikan kompetensi tentang kemampuan mengajar kepada para prajurit. Selama ini memang para prajurit yang berada di pos-pos daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) yang menutup kekosongan guru yang ada,” ujarnya.

Harapannya, para prajurit ini mampu mengisi kekosongan yang ada dalam dunia mengajar. Selain itu mampu mentransfer ilmu yang mereka dapat  kepada para murid yang berada di pos-pos tersebut.

“Saya berharap para prajurit bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, bekal yang ada bisa diterapkan di sekolah-sekolah bisa ditransfer kepada murid-murid,” imbuhnya.

Sementara Bupati Tamba pada kesempatan tersebut berharap kepada seluruh prajurit dapat mengikuti seluruh rangkaian bimtek ini dengan baik, hingga nanti sampai berangkat penugasan didaerah perbatasan.

“Ini adalah tugas yang sangat mulia, selain memang tugas pokok menjaga perbatasan negara, juga membantu dalam membangun bangsa terutama di daerah perbatasan yang notabenenya masih banyak kekurangan guru di SD maupun SMP, sehingga Bimtek Satgas Pamtas Yonif 741/GN bisa membantu pelaksanaan program pembelajaran di daerah perbatasan yang masih kekurangan,” pungkasnya. (Humas/AM)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA