by

Kunjungi Workshop di Desa Pulukan, Wabup Patriana Krisna Apresasi Limbah Jadi Produk Bernilai 

KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana mengunjungi langsung ke workshop pengolahan barang-barang limbah ramah lingkungan yang terdapat di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Senin (18/10/2021). Dalam kunjungan tersebut, Wabup Patriana Krisna melihat secara langsung bagaimana proses produksi dari awal hingga sampai menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual. 

Seperti kayu-kayu bekas, batok dan kloping kelapa yang disulap oleh tangan-tangan terampil menjadi sebuah produk seperti serving board (talenan kayu), coco mozaik, serta tempat buah yang terbuat dari kloping kelapa.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna pada kesempatan tersebut, menyampaikan dan memberi apresiasi terhadap ide dan gagasan yang dicetuskan oleh rekan-rekan di rumah workshop dalam memanfaatkan barang limbah ramah lingkungan. Limbah tersebut disulap menjadi beberapa jenis barang yang mempunyai nilai jual.

“Hari ini kita mengunjungi workshop di Desa Pulukan, sekaligus melihat secara langsung bagaimana barang limbah tersebit yang ramah lingkungan sebelumnya tidak memiliki nilai jual, kemudian diolah dan diberikan sentuhan  kreatifitas sehingga menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi, bahkan sudah menyentuh pasar ekspor. Tentu, Saya sangat mengapresiasi hal ini, apalagi ditengah situasi Pandemi Covid-19 ini, keberadaan rumah workshop tersebut, dapat membuka lapangan kerja yang secara langsung akan berdampak pada kembali mengeliatnya roda perokonomian masyarakat yang ada di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana,” ucap Wabup Patriana Krisna.

Lebih lanjut, Wabup Patriana Krisna juga berharap, kedepan agar lebih banyak lagi inovasi terhadap produk yang dihasilkan di rumah workshop ini. “Meski saat ini jumlah produksi yang masih terbatas, tentu ke depan, saya berharap kepada rekan-rekan di workshop ini agar berinovasi pada setiap produknya. Tentu selain mutu dan kwalitas sebuah produk yang harus dijaga, berinovasi itu juga perlu. Menciptakan sebuah produk baru dari barang limbah ramah lingkungan yang memang sesuai dengan minat pasar lokal maupun pasar ekspor,” ujar Wabup Patriana Krisna.    
Sementara itu, Heri Sutiawan selaku Pemilik perusahaan workshop menuturkan bahwa workshop ini bergerak pada bidang kerajinan (handycraft) yang berkonsentrasi pada pengolahan limbah atau barang yang tidak terpakai, kemudian diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Terkait produksinya dilakukan secara manual (handmade) dengan jumlah pekerja sebanyak 40 orang lebih, yang keseluruhannya dari warga sekitar Desa Pulukan. 

“Adapun produk yang dihasilkan sementara ini, sebanyak 3 macam jenis produk diantaranya serving board (talenan kayu), coco mozaik, serta tempat buah yang terbuat dari kloping kelapa mengingat kapasitas produksi dan jumlah tenaga kerja, dengan demikian kedepannya kami akan berionovasi untuk menciptakan produk baru. Sementara waktu pasar ekspor yang disasar yaitu Negara Rusia, UK (United Kingdom), dan Amerika Serikat,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA