by

Cara Pemakaian Eco Farming untuk Sawit yang Perlu Anda Tahu

-Berita-14,564 views

KOPI, KediriEco farming merupakan salah satu produk pupuk organik yang mengandung unsur hara dan bakteri gram positif yang berperan sebagai bioaktivator. Organisme ini nantinya akan berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi dari tanah untuk memperbaiki kesuburannya.

Dalam pengaplikasiannya, terdapat cara pemakaian eco farming yang perlu dilakukan konsumen sebelum menggunakannya. Dengan begitu, Anda tidak perlu merasa bingung atau khawatir akan adanya kesalahan pada saat menggunakan pupuk organik ini.

Lalu, bagaimanakah cara menggunakan pupuk tersebut terutama bagi tanaman sawit? Simka penjelasan berikut ini.

Beberapa Cara Pemakaian Eco Farming

Cara dalam menggunakan pupuk yang satu ini, antara lain :

1. Pelarutan

Tahap awal yang perlu Anda lakukan adalah melarutkan eco farming terlebih dahulu. Tahap ini dapat dilakukan dengan cara melarutkan produk pupuk organik ini dengan perbandingan 1 tube banding 1 liter air pelarut menjadi 1 liter larutan biang eco farming.

Cairan pelarut yang dapat Anda gunakan untuk produk pupuk ini adalah air hujan, air tetes tebu, dan air kelapa. Proses ini dilakukan saat 15 menit atau sehari sebelum Anda mengaplikasikan eco farming pada tanaman. Semakin lama waktu yang Anda berikan pada tahap pelarutan ini maka akan semakin baik dengan adanya penambahan nutrisi mikroorganisme gram positif dan lubang kecil.

2. Pengenceran

Setelah tahap pelarutan, cara pemakaian eco farming selanjutnya adalah tahap pengenceran. Tahap ini tentunya bertujuan untuk memperbanyak biang eco farming yang telah dilarutkan dan tentunya juga menyesuaikan dosis pupuk untuk luas lahan tertentu.

Umumnya dosis yang diaplikasikan untuk lahan dengan satuan 50cc per tangki maka dilakukan penambahan air yang sesuai dengan kapasitas volume tangki yakni sekitar 15 hingga 20 liter. Hal ini juga berlaku untuk dosis tanaman dengan satuan 40cc per tangki.

Tentunya pengenceran ini perlu dilakukan dengan benar supaya dosis pupuk yang diaplikasikan pada tanaman juga sesuai. Apabila dosis yang diberikan berada pada tingkat yang rendah maka hasil kerja pupuk yang diperoleh tidak akan maksimal.

Sedangkan pada pemberian pupuk dengan dosis tinggi maka akan mengakibatkan organisme di dalam tanah mati sehingga proses tumbuh dari tanaman sawit pun tidak optimal.

3. Pengaplikasian

Cara pemakaian eco farming pada tahap pengalikasian ini adalah dengan menyemprotkan atau menyiramkan eco farming yang telah mengalami proses pengenceran di dalam tangki. Waktu yang disarankan untuk proses penyemprotan atau penyiraman pupuk ini adalah pada pukul 7 hingga 10 pagi.

Tentunya pengaplikasian pupuk tersebut harus dilakukan secara rutin dengan dosis yang sesuai untuk memperoleh hasil yang optimal. Dan tentunya tidak merusak organisme yang ada di dalam tanah atau bahkan tanaman.

Siap Menerapkan Cara Pemakaian Eco Farming yang Benar?

Dari Uraian tersebut apakah Anda telah menggunakan produk pupuk organik ini sesuai dengan cara yang telah dijelaskan? Dengan adanya panduan terkait dengan cara pakai produk pupuk ini maka Anda bisa menjadikannya sebagai pedoman dalam bercocok tanam terutama untuk tanaman sawit. Selamat mencoba dan sukses selalu!

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA