by

Tudingan Pengalihan BLT, Kades Jeferson: SS Mantan Penerima BLT Bukan Warga Desa Tebole

KOPI, Rote Ndao – Kepala Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Jeferson Ndun, S.Pd., mengaku kesal dengan pemberitaan yang dilansir media online dan yang menjadi narasumber adalah oknum masyarakat berinisial SS, yang menyebut dirinya selaku Kades mengalihkan BLT Covid-19 tahun 2021 kepada Ibu kandungnya bernama Orpa Johannis. Atas pemberitaan tersebut, Kades Jeferson mengklarifikasi adalah benar Ibu kandungnya tercatat penerima BLT tersebut karena mengantikan dirinya.

Kepada awak media ini, Jeferson mengatakan dikarenakan ia menerima BLT dan sebelum dirinya mencalonkan diri menjadi Kades, maka melalui musyawarah serta ditandatangani oleh semua komponen desa, maka disetujui BLT dirinya diterima oleh Orpa Johannis yang merupakan ibu kandungnya.

“Perlu diketahui, Ibu kandung saya selama ini tidak pernah menerima bantuan baik BST dan juga BLT, sehingga layak menerima bantuan. Jika dikaitkan dengan ayah saya sebagai penerima BST, itu memang benar adanya. Namun, ayah dan ibu saya bercerai di tahun 1995, sehingga bedah Kartu Keluarga serta tidak tinggal serumah lagi saat ini,” jelasnya, kepada awak media, Jumat (10/9/21).

Lanjutnya, selaku Kades Tebole saya sangat menghargai pekerja pers, namun yang patut disayangkan tidak adanya konfirmasi sehingga produk berita yang dikeluarkan tidak berimbang dan terkesan sebagai menuding saya sebagai Kades yang tidak peka persoalan masyarakat, sehingga merugikan nama baik keluarga saya.

Ia pun menegaskan, sebagai Kades perlu menerangkan terkait data narasumber yang berinisial SS adalah warga di luar Desa Tebole, hal ini dibuktikan dengan domisili di luar desa. Bukan itu saja, Kartu Keluarga juga adalah warga Kota Kupang karena istri dan anak-anaknya berdomisili di Kota Kupang, dan SS tersebut berdomisili di kos-kosan di Desa Daleholu. Tetapi zaman mantan Kades lama dia tercatat sebagai penerima BLT di Desa Tebole, lalu melalui mufakat SS dikeluarkan dari penerima BLT karena warga protes dirinya bukan ber-KK Desa Tebole, dan ia mulai berulah.

“Setelah saya menjabat Kades, kami memprioritaskan warga di dalam desa yang dinilai layak menerima, bukan orang luar yang menerima BLT,” tandas Jeferson tegas. (DANCE HENUKH)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA