by

Puluhan Massa FPI Datangi Kadiskominfo Karawang atas Unggahan Sticker Mirip HRS

KOPI, Karawang – Puluhan massa Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Karawang menggeruduk Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika di Kompleks Islamic Center Masjid Al-Jihad Karangpawitan, Karawang Barat, Senin (27/09/2021). Kedatangan massa FPI tersebut ke Kantor Diskominfo untuk tabayyun dan melakukan klarifikasi serta mempertanyakan maksud dan tujuan Kadiskominfo Kabupaten Karawang yang sudah menyebarkan sticker mirip HRS (Habib Rizieq_red) yang dianggap tidak pantas.

Pantauan media ini, tampak perwakilan dari FPI Karawang antara lain Ustadz Endang, Ustadz Nana, Ustadz Abu Ali, Ustadz Robi, Ustadz Cahya, Ustadz Sahid, Ustadz Arif Fadil, Ustadz Pipik dan sekitar 30-an anggota laskar.

Selain itu, tampak hadir juga Kasatintelkam Polres Karawang AKP Manurung, dan Kanit Intelkam Polres Karawang Bripka Saprudin untuk memediasi permasalahan yang melibatkan Kadiskominfo Kabupaten Karawang, Wahidin.

Dalam mediasi tersebut, Kadiskominfo Karawang Wahidin membuat surat pernyataan permohonan maaf kepada Pecinta IB HRS dan kepada Umat Islam. Dimana dalam surat pernyataan tersebut, Wahidin menyatakan menyesal dan mohon maaf kepada umat Islam Karawang, atas peristiwa mengunduh dan mengunggah stiker mirip HRS yang telah menyinggung umat islam di Karawang.

“Hal ini di masa yang akan datang tidak akan terulang lagi, jika terulang lagi saya siap diproses secara hukum,” demikian bunyi surat pernyataan yang ditulis tangan Kadiskominfo Karawang, Wahidin dibubuhi materai Rp.10.000.

Ketua DPW Front Persaudaraan Islam Karawang melalui Ustadz Abu Ali kepada media ini mengatakan, jadi hasil dari pada klarifikasi tabayyun ke Kadiskominfo, dia mengakui kesalahannya terkait dengan pengunduhan dan pengunggahan stiker yang mirip Habib Rizieq yang melukai hati umat Islam Karawang.

“Sehingga diapun berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi dan siap dituntut ketika itu diulang lagi,” ujarnya.

Umat Islam Karawang, lanjut Abu Ali, sangat prihatin dan kecewa. Karena sekelas seorang Kadisminfo yang memiliki posisi dan jabatan bisa melakukan kecerobohan seperti itu.

“Jadi tadi teman-teman tensinya sempat sedikit tegang, tapi alhamdulillah ada Ustadz Endang selaku penengah. Intinya itu tadi Kadisminfo mengakui kesalahan dan kekeliruannya,” ujarnya.

Ia berharap, dengan mediasi yang dilakukan hari ini bukan hanya kepada Kadisminfo tapi seluruh umat dari umat apapun itu, lebih umat Islam jangan sampailah kita menggugah atau meng-upload video atau stiker atau apapun itu yang sekiranya menghinakan ulama.

Ditegaskannya, bukan hanya Habib Rizieq saja Karena kita tahu ulama itu kan pewaris para nabi. Kalau kita sebagai umat Islam saja tidak menghormati dan tidak menghargai ulama, bagaimana umat-umat yang lainnya akan menghormati dan menghargai ulama.

“Ini terjadinya kekacauan di negeri ini karena kita sendiri sebagai umat Islam tidak menghormati dan tidak menghargai ulama seperti itu. Alhamdulillah sudah dicapai kesepakatan dan Kadisminfo mohon maaf dan dia bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya jika nanti terulang kembali,” tutup Abu Ali yang menjabat Bendahara DPW Front Persaudaraan Islam Karawang.[DJ/Ari]

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA