by

Ergonomi Menurut Literatur Indonesia

KOPI, Jakarta – Istilah ergonomi di Indonesia mungkin masih terbilang baru. Biasanya, ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan manusia dan lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, desain atau perancangan .

Suma’mur (1989), seorang pakar keselamatan dan kesehatan kerja Indonesia menyatakan bahwa penerapan ilmu ergonomi melalui pemanfaatan factor manusia seoptimal-optimalnya, hal ini meliputi penyerasian pekerjaan terhadap tenaga kerja secara timbal balik untuk efisiensi dan kenyamanan kerja.

Ruang lingkup dan tujuan ergonomi berfokus pada biomekanik, kinesiologi, fisiologi kerja, dan antropometri. Biomekanik adalah mekanisme sistem biologi pada tubuh manusia. Kinesiologi adalah pergerakan manusia dalam fungsi anatomi. Fisiologi kerja adalah reaksi fisiologi pekerja terhadap tuntutan pekerjaannya dan memeliharanya pada batasan yang aman. Antropometri adalah dimensi tubuh, jangkauan pergerakan lengan atau tangan dan kaki serta kemampuan kekuatan otot.

Penerapan Ilmu Ergonomi
  1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja.
  2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontal sosial.
  3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek, aspek teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya.

Prinsip Ergonomi berfokus pada desain dari sistem dimana manusia bekerja. Sistem yang terdiri atas manusia, mesin, dan lingkungan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Terdapat 6 kategori interaksi antara manusia, mesin, dan lingkungan, sebagai berikut:

  • Human>Machine , pengendalian dasar yang dilakukan manusia dalam menggunakan mesin,Aplikasinya berupa penanganan material, penggunaan kekuatan yang besar, perawatan, dan lainnya.
  • Human>Environment, efek dari manusia terhadap lingkungan. Contoh: manusia mengeluarkan CO2, panas, berisik, dan lain sebagainya.
  • Machine>Human, mesin dapat memberikan efek tekanan terhadap manusia berupa getaran, percepatan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, permukaan mesin yang panas ataupun dingin dapat mengancam kesehatan manusia.
  • Machine>Environment, mesin dapat mengubah lingkungan kerja dengan mengeluarkan kebisingan, panas, dan buangan gas.
  • Environment>Human, lingkungan dapat mempengaruhi kemampuan manusia ketika berinteraksi dengan mesin atau sistem kerja.
  • Environment>Machine, lingkungan dapat mempengaruhi fungsi dari mesin dengan menimbulkan pemanasan atau pembekuan komponen.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA