by

Wabup Jembrana Kunjungi Kebun Pisang Cavendish, Potensi Pasar Menggiurkan

KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, melakukan kunjungan ke perkebunan pisang cavendish di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (21/08/2021). Dalam kunjungan tersebut, Wabup Patriana Krisna, yang didampingi Camat Pekutatan, I Wayan Yudana, untuk melihat langsung ke kebun pisang Cavendish yang di kelola oleh PT. Nusantara Segar Abadi (NSA) di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali.

Selain melihat langsung tanaman pisang Cavendish di lahan yang seluas 50 hektar milik provinsi Bali, Wabup Patriana Krisna, juga melihat tempat proses pemilahan sampai proses packing pisang, hingga siap di distribusikan ke pasaran. Hal tersebut disampaikan Wabup Patriana Krisna, bahwa potensi pasar masih sangat bagus, karena kebutuhan pasar khususnya pasar lokal di Bali sendiri masih cukup tinggi.

Sehingga dalam hal ini kebutuhan pasar belum mencukupi dari hasil produksi pisang dari Kabupaten Jembrana. “Saya berpikir Kabupaten Jembrana, potensinya sangat luar biasa, pasar yang sudah ada masih belum mampu memenuhi permintaan produksi pisang,” ucap Wabup Patriana Krisna.

Lebih lanjut, Wabup Patriana Krisna, yang berasal dari Kelurahan Tegal Cangkring, meminta agar bisa menjalin kerjasama dengan para petani lokal, sehingga peluang yang baik ini bisa di kembangkan dan mendatangkan pemasukan bagi para petani di Jembrana. “Jadi masih potensial sekali untuk dikembangkan, bahkan untuk bekerja sama dengan petani lokal sehingga potensi pasar yang sudah ada bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Operasional PT. Nusantara Segar Abadi (NSA), Rahmat, bahwa Bali sendiri saat ini kebutuhan buah pisang sangat tinggi sekali, dalam seminggu bisa mencampai 4000 box, sedangkan hasil produksi baru bisa mencapai 1000 box dalam seminggu. Sehingga dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar masih sangat kurang sekali, maka dengan adanya potensi dan peluang yang sangat besar bagi Petani lokal untuk ikut mengembangkan pertanian kebun pisang Cavendish, apalagi saat ini masa pandemi saya pikir pertanianlah salah satunya solusi untuk menggerakan kembali roda perekonomian,” jelas Kepala Operasional (Rahmat).

Rahmat juga menambahkan, bahwa proses panen pisang yang memiliki warna, tekstur dan rasa sangat menarik dan penampilan seperti Pisang Ambon, ini hanya dilakukan satu tahun sekali di masa tanam pertama. Selanjutnya, jika sudah berbuah kembali, panen dapat dilakukan setiap bulan, bahkan setiap seminggu sekali. Menurut Rahmat, panen setiap minggu bisa menghasilkan kurang lebih 16 ton atau 1200 box,” imbuhnya. (Humas/AM)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA