by

Tips Merawat Mobil yang Jarang di Pakai

KOPI, Jakarta –  Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menjaga mobil yang jarang-jarang digunakan. Karena meskipun mobil tersebut jarang-jarang digunakan, sebenarnya harus dirawat dengan benar.

Bila tidak dirawat secara benar, meskipun mobil itu jarang-jarang digunakan tetap dapat rusak. Bahkan juga mobil yang jarang-jarang digunakan mempunyai potensi bisa lebih cepat rusak.

Apa lagi di periode wabah yang belum berakhir seperti ini lebih banyak orang takut bepergian. Dampaknya banyak kendaraan jadi tidak jadi perhatian.

Sayang, beberapa orang belum memahami potensi kerusakan yang mengintai dari mobil yang lama diam. Bila didiamkan dalam waktu lama, ada banyak hal yang harus dilakukan.

Supaya mobil kesayangan tidak rusak, perhatikan beberapa hal berikut ini. Dengan menjaga mobil meskipun lama tidak digunakan, dapat memperpanjang umur mobil dan perform mobil promo Toyota terdekat.

Tips Merawat Mobil yang Jarang Digunakan

1.      Pastikan Mobil Bersih

Ada beberapa cara yang harus dilakukan pemilik mobil, pertama ialah membersihkan mobil atau memastikan mobil pada keadaan yang bersih saat sebelum didiamkan lama.

Mobil yang kotor dapat memunculkan beberapa kerugian. Misalkan jadi sarang bakteri serta virus lalu dapat mengakibatkan karat bila didiamkan dalam waktu lama pada keadaan kotor.

Kerugian yang lain ialah mobil dapat berjamur di sejumlah bagian. Seperti bagian kaca, body, pelek, dan bagian interior.

Membersihkan mobil tidak cuma bagian luarnya saja. Sedapat mungkin semua bagian mobil dibersihkan saat sebelum membiarkan mobil itu diparkirkan dalam waktu lama.

Bagian interior sangat rawan ditumbui kuman dan bakteri karena tertutup seluruhnya oleh kaca mobil.

Karena itu sangat dianjurkan tidak membiarkan mobil pada keadaan yang kotor saat didiamkan dalam waktu lama.

Sayang, ini masih jarang-jarang dilakukan oleh beberapa pemilik mobil promo Toyota Karawang.

2.      Mengecek Bagian Mesin

Misalkan pemilik mobil telah mendiamkan mobil kurang lebih dua bulan. Sepanjang waktu itu, sangat disarankan pemilik mobil masih tetap memerhatikan bagian mesin.

Pengecekan dapat dilakukan dengan melihat keadaan oli, air radiator, membersihkan ruangan mesin, dan menyaksikan keadaan accu.

Untuk melihat keadaan accu, sebaiknya pakai alat pengukuran accu seperti multitester.

Bila menggunakan accu basah, lakukan pengecekan pada kondisi air accu. Bila air akinya menyusut, karena itu dapat dipertambah air accu terlebih dahulu atau dapat dicas setelahnya.

Ingat, meskipun mobil jarang-jarang digunakan bagian mesin jangan luput dari perhatian. Malah salah satu yang paling penting ialah mengecek bagian mesin dan elektrikal.

3.      Panasi Mobil Secara Berkala

Memanasi mobil secara periodik jadi hal yang kerapkali dilupakan. Mobil yang terlalu lama diam malah dapat berpotensi menjadi mogok.

Cara terbaik dalam menjaga mobil yang jarang digunakan dengan memanasi mobil secara berkala. Baiknya memanasi mobil yang jarang digunakan ini dapat dilakukan 2-3 kali seminggu.

Saat memanasi mobil upayakan sambil mainkan semua panel instrument yang ada dalam kabin.

Misalkan mainkan power window, lampu khusus, lampu sein, AC, klakson, radio, atau sekedar memaju-mundurkan kendaraan di garasi.

Sambil diinjak gas beberapa kali bisa dilakukan supaya mesin bukan hanya bekerja dalam posisi idle saja.

Tapi akan lebih baik lagi bila mobil tersebut dipakai untuk berkendaraan walaupun jarak dekat. Seperti melingkari kompleks perumahan atau sekedar mengisi bahan bakar.

Ini bertujuan supaya alternator bekerja maksimal dalam pengisian accu hingga elemen kelistrikan tidak tekor.

4.      Mengecek Tekanan Ban

Mobil yang jarang digunakan umumnya tekanan bannya akan menyusut sedikit demi sedikit. Karena itu penting mengecek tekanan angin ban supaya tidak kempis.

Check sekurangnya satu minggu sekali pada mobil yang jarang digunakan. Penekanan angin yang kurang lama-lama mempunyai potensi dapat menghancurkan ban.

Ban menyokong body mobil dalam waktu lama dan tidak digunakan berjalan. Bila anginnya menyusut, maka ban mendapatkan tekanan yang besar dari beban mobil.

Sebaiknya sambil memanasi, pakai mobil untuk mencari tempat pengecekan ban paling dekat dari rumah. Bila menggunakan nitrogen upayakan untuk kuras anginnya dua bulan sekali.

Jangan lupa memeriksa keadaan ban cadangan yang ada di bagasi atau di bawah. Meskipun jarang digunakan, ban cadangan harus dicek secara berkala.

5.      Pakai Ganjal Ban

Setelah hal di atas dilakukan, jangan lupa pakai ganjal pada ban. Ganjal ini bermanfaat untuk meredam mobil agar tidak menggunakan rem tangan.

Mobil yang lama diam diupayakan tidak memakai rem tangan agar tidak berkarat. Rem tangan bila didiamkan dalam waktu yang lama dapat berkarat dan menjadi lengket.

Upayakan parkir mobil di lokasi yang datar dan pakai ganjal pada roda depan atau belakang. Langkah ini wajar dilakukan oleh beberapa pemilik mobil yang didiamkan dalam kurun waktu lumayan lama.

Bila benar-benar ingin didiamkan dalam saat yang sangat lama, juga bisa memakai jack stand. Pakai jack stand di ke-4 roda, hingga mobil didiamkan pada keadaan tergantung.

Ini dapat dilaksanakan untuk mobil yang ingin didiamkan dalam waktu yang sangat lama. Tetapi umumnya ini jarang dijumpai, terkecuali mobil itu sebagai mobil hoby yang cukup langka.

6.      Gunakan Sarung Mobil dan Parkir di Tempat Teduh

Cara paling akhir yang dapat dilakukan ialah memarkirkan mobil dalam tempat teduh dan tertutup. Memakai cover atau sarung mobil sangat disarankan buat mobil yang ingin didiamkan lama.

Upayakan parkir mobil di garasi yang tertutup dan aman dari pancaran cahaya matahari dan hujan karena dinilai banyak menimbulkan kerugian untuk mobil yang kelamaan diparkirkan.

Saat memakai cover, upayakan membuka sedikit jendela untuk memberinya perputaran udara pada kabin. Maksudnya agar udara panas dalam mobil dapat sedikit keluar.

Pada beberapa kasus, udara panas dari mobil yang tertutup cover bisa juga memunculkan jamur di interior. Bagian jok, dashboard, kemudi, kisi AC, sampai karpet dapat berjamur.

Karena itu upayakan membuka sedikit sisi jendela agar membiarkan angin segar masuk ke kabin. Jangan lupa, satu minggu sekali membuka cover itu dan buka semua kaca agar memperoleh udara segar.

Bila ada matahari akan lebih baik dijemur selama kurang lebih 30 menit pada keadaan kaca terbuka semua. Hal ini menjadi saran buat mobil yang lama tidak digunakan.

Nach, demikian merupakan cara menjaga mobil yang jarang digunakan. Cara di atas menjadi rekomendasi dapat dilakukan oleh semua pemilik mobil.

Yang paling penting jangan dibiarkan mobil pada keadaan kotor dalam waktu lama karena hal itu punya banyak kerugian buat si pemilik mobil tersebut.

Dengan menutupinya dengan cover karena itu mobil akan terbebas dari kotoran dan debu, hingga kebersihan mobil dapat selalu terlindungi secara baik.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA