KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengikuti rapat koordinasi terkait pembahasan evaluasi pelaksanaan PPKM di Provinsi Bali, bertempat di Hotel Westin Nusa Dua, Kamis (12/08/2021). Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali.
Rakor juga dihadiri Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) RI, Tito Karnavian; Menteri Kesehatan ( Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin; Gubernur Bali, Wayan Koster; beserta Bupati dan Walikota se-Bali.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tamba, memaparkan upaya pengendalian Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana diantaranya yang menjadi fokus utama ialah percepatan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu masih ada masyarakat yang tidak mau mengikuti vaksinasi bahkan banyak yang menghindar.
Untuk menuju target kita punya cara khusus, lanjut Bupati Tamba, selain sosialisasi yang masif, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana pun melakukan sidak vaksin secara masif bagi masyarakat yang belum divaksin, jika ditemukan warga yang belum mengikuti vaksinasi maka langsung divaksin ditempat. Disamping itu, Pemkab juga mendapat dukungan program vaksinasi dari beberapa instansi seperti Polres Jembrana, Kodim 1617 Jembrana, Kejaksaan Negeri Jembrana, kalangan perbankan dan lainnya.
“Perlu saya sampaikan capaian vaksinasi untuk dosis pertama di Kabupaten Jembrana sebesar 89,12 persen, atau sebanyak 205.564 orang, dan sisa yang belum divaksin dosis 1 sebanyak 25.090 orang. Kita berusaha maksimalkan seluruh daya dan upaya untuk menuntaskan sisa yang belum vaksin dosis 1 sesuai target sampai akhir agustus. Termasuk memvalidasi data yang belum divaksin by name by addres dan kelompok umur per Banjar dan per Desa (Per Dusun). Selain itu juga mempercepat vaksinasi dosis 2, vaksinasi tahap 3 bagi Nakes sebanyak 1.750 sasaran, dan vaksinasi bagi ibu hamil dengan target umur kehamilan 14-33 minggu sejumlah 1.006 sasaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Tamba, juga memaparkan upaya testing, tracing dan treatment akan ditingkatkan dengan strategi mengajak tenaga tracer TNI/Polri dan turun bersama-sama dengan tracer kesehatan juga swaber dengan Satgas desa untuk melakukan tracing dan langsung ditesting ditempat, jika ditemukan warga terkonfirmasi positif maka akan dievakuasi ke tempat isoter yang sudah tersedia. Hal ini akan dilakukan secara rutin setiap harinya.
“Terkait BOR Isolasi Terpusat (Isoter) Kabupaten Jembrana sudah terisi 72 persen dari total daya tampung sebanyak 227 tempat tidur. Guna mengantisipasi lonjakan tersebut, telah dilakukan penambahan isoter berbasis desa masing-masing 5 isoter per Desa dengan daya tampung per Isoter minimal 5 tempat tidur, dikalikan 51 desa sehingga total isoter berbasis desa 255 isoter dengan total daya tampung 1275 tempat tidur akan bisa menampung semua isoman,” tandasnya.
Sekedar diketahui, update kasus Covid-19 per tanggal 11 Agustus 2021 tercatat, kasus konfirmasi sebanyak 82 orang, meninggal dunia tiga orang, dan sembuh 115 orang. Sedangkan total kasus komulatif sebanyak 4686, meninggal 146 dan sembuh sebanyak 3739.
Adapun posisi BOR di RSU Negara, RS Balimed, RS Bunda adalah 63 persen dari daya tampung 153 buah bed. (Humas/AM)
Editor: NJK
Comment