by

Mengenal Pencahayaan Kamar Tidur untuk Ruangan Lebih Nyaman

KOPI, Jakarta – Ada sebagian dari orang cenderung menyepelekan pengaturan pencahayaan kamar tidur. Padahal, pencahayaan memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan atau aktivitas seseorang. Tanpa pencahayaan, seseorang dapat terhambat dalam melakukan aktivitasnya.

Pencahayaan pada tiap ruangan di rumah bisa berbeda. Perbedaan pencahayaan dari segi level pencahayaan bergantung pada jenis aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan. Setiap kebutuhan aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan memiliki standar pencahayaan berbeda.

Kamar tidur merupakan salah satu ruangan yang membutuhkan pemilihan pencahayaan yang baik. Kamar tidur tidak sekedar sebagai tempat tidur. Kamar tidur juga bisa digunakan sebagai ruangan untuk melepas rasa lelah dan tempat membaca buku. Maka, pencahayaan kamar tidur perlu diperhatikan dengan baik agar tercipta suasana yang nyaman dan hangat.  

Mengenal Ergonomi Pencahayaan

Sebelum mengetahui tentang ergonomi pencahayaan kamar tidur, alangkah baiknya kita mengetahui tentang ergonomi pencahayaan. Pencahayaan memiliki empat prinsip: level pencahayaan, distribusi penerangan, bebas silau, dan warna cahaya.

Secara sederhana, level pencahayaan adalah tingkat cahaya yang berpendar dari suatu sumber cahaya yang dipancarkan ke permukaan lain. Kedua, distribusi penerangan adalah penyebaran suatu cahaya, secara langsung ataupun tidak langsung. Ketiga, bebas silau artinya suatu benda tidak lebih terang melebihi dari kemampuan adaptasi mata terhadap cahaya. Prinsip terakhir, warna cahaya mengacu pada warna yang dimiliki oleh bohlam atau lampu.

Untuk memastikan jika ruangan mendapat pencahayaan yang baik, kita harus mengetahui intensitas pencahayaan yang dimiliki oleh sebuah lampu atau bohlam dahulu. Kita perlu mengetahui istilah lux dan lumen.

Apa itu istilah lux dan lumen? Lux dan lumen adalah dua istilah yang terlihat sama tetapi sebenarnya berbeda. Secara matematis, 1 lux setara dengan 1 lumen/m2. Sederhananya, lux menunjukkan tingkat kecerahan (intensitas) yang diterima dari sumber cahaya. Jika kamu ingin mengukurnya, kamu bisa menggunakan alat bernama lux meter.

Sementara, lumen adalah satuan pencahayaan yang menunjukkan tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya, misalnya lampu. Lumen digunakan untuk menghitung kebutuhan pencahayaan dari sebuah ruangan. Jika kamu membeli sebuah lampu dengan nilai lumen tinggi, bisa dipastikan cahaya yang dihasilkan lampu akan semakin terang.

Selain dua istilah di atas, ada istilah lain yang perlu kita pahami yaitu bernama watt. Watt merupakan jumlah energi yang digunakan oleh suatu lampu. Umumnya, 1 watt menghasilkan cahaya sebesar 75 lumen. Jika kamu membeli lampu dengan angka watt rendah, cahaya yang dihasilkan pasti tidak akan lebih terang dari lampu dengan angka watt tinggi. Nah, tiga istilah itulah yang perlu kita perhatikan ketika akan memilih lampu untuk kamar tidur.

Lalu, bagaimana menentukan lampu yang tepat digunakan untuk sebuah kamar tidur agar mendapatkan pencahayaan maksimal?

Ergonomi Pencahayaan Kamar Tidur

Selanjutnya, kamu perlu mengenal standar pencahayaan kamar tidur untuk sebuah ruangan. Tiap ruangan dalam rumah memiliki standar pencahayaan yang berbeda. Umumnya, sebuah kamar tidur untuk dewasa membutuhkan standar pencahayaan sebesar 100-300 lux, sedangkan untuk kamar tidur anak membutuhkan 500 lux. Keduanya membutuhkan standar pencahayaan yang berbeda karena kamar tidur anak biasanya difungsikan untuk beristirahat dan belajar, sedangkan kamar dewasa umumnya hanya sebagai tempat untuk tidur.

Selain standar pencahayaan, warna cahaya pada lampu atau bohlam juga perlu diperhatikan. Hal yang perlu kamu ingat mengenai lampu atau bohlam kamar tidur adalah memilih lampu dengan karakter lembut dan hangat. Lampu dengan karakter lembut dan hangat akan membuatmu merasa lebih nyaman dan tenang saat beristirahat.

Kamu bisa menemukan lampu dengan karakter lembut dan hangat pada lampu dengan warna kekuningan atau putih hangat. Pilihan lainnya, kamu dapat memilih lampu dengan intensitas yang rendah (angka watt kecil). Namun, sebaiknya matikan lampu saat akan tidur di malam hari karena tidur dalam kondisi gelap dapat membuatmu mendapat tidur yang lebih baik. 

Nah, sebelum membeli lampu, pastikan kamu sudah mengetahui ukuran dari kamar tidur. Hal ini akan berpengaruh pada jenis lampu yang akan digunakan dan jarak penerangannya dalam menyinari keseluruhan kamar.

Ide Pencahayaan Kamar Tidur

Table Lamp di Sisi Kanan & Kiri Tempat Tidur

Jika kamu memiliki kebiasaan membaca buku sebelum tidur, table lamp yang diletakkan di setiap sisi tempat tidur memungkinkamu untuk membaca buku dengan nyaman. Kamu bisa memilih untuk menggunakan table lamp minimalis yang dipasang dengan lampu LED. Lampu LED mengeluarkan cahaya dengan karakter putih hangat sehingga cocok untuk dipakai saat kamu ingin membaca buku di malam hari.

Pemilihan Standing Lamp untuk Sudut Ruangan

Jika kamu ingin menampilkan suasana yang berbeda untuk sudut ruang kamarmu, standing lamp adalah ide yang tepat untuk pencahayaan kamar tidur. Standing lamp dengan kaki dari material kayu akan menambah kesan hangat pada kamar tidur. Meletakkan Standing Lamp di sudut ruang kamar tidur menjadi dekorasi yang dapat menyempurnakan interior kamar.

Manfaat Pencahayaan Kamar Tidur pada Kesehatan

Pencahayaan kamar tidur terkait dengan kualitas tidur seseorang.  Mungkin ada sebagian dari kita yang memiliki kebiasaan tidur dalam kondisi lampu menyala. Ternyata, tidur dalam kondisi lampu dimatikan lebih baik daripada tidak dimatikan.

Pencahayaan ternyata menjadi faktor kunci dalam mengatur tidur dan jam biologis tubuh. Cahaya yang dihasilkan dari lampu bukan saja digunakan untuk melihat, tapi juga berfungsi sebagai penunjuk waktu bagi tubuh.

Ketika mata menangkap cahaya lampu di malam hari, cahaya menghambat sel saraf dan pelepasan hormom melatonin yang membantumu tertidur. Maka, saat tidur dalam kondisi lampu menyala, otak dalam keadaan bingung untuk menentukan waktu malam dan siang, sehingga tidak memproduksi hormon melatonin.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA