by

Bupati Tamba Soroti Aliran Sungai yang Kotor di Pasar Melaya 

KOPI, Jembrana – Di masa PPKM Level III yang berlaku di Bali, Bupati Jembrana tidak hanya fokus untuk penanganan covid-19. Tapi Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, juga memanfaatkan waktu untuk melakukan pengecekan kebersihan terhadap aktivitas warga masyarakat khususnya para pedagang yang ada di Pasar Umum Melaya yang berlokasi di Dusun Pangkung Dedari, kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Sabtu (31/07/2021).

Dengan protokol kesehatan ketat, Bupati Tamba yang didampingi oleh Pj Sekda, I Made Budiasa, Asisten dan OPD terkait, saat tiba langsung menemui beberapa pedagang yang tengah berjualan di pasar. Di hadapan para pedagang yang sempat dikunjungi oleh Bupati yang berasal Desa Kaliakah ini, sempat menyoroti kebersihan pasar dan sungai yang sekaligus berada di kawasan pasar.

Pasalnya selama ini pihaknya selalu menemukan kondisi di sepanjang jalur sungai di pasar itu terlihat kotor dan kumuh.
“Seringkali melintas melewati Pasar Umum Melaya, saya lihat masih tidak bersih, terutama aliran sungai yang berada di kawasan pasar. Sekarang ini kita hadir melihat suasana pasar pada prinsipnya bagus bersih, tapi sungainya ini yang jadi masalah. Beberapa tempat yang ada di depan pasar ini juga akan segera kita tertibkan dan bersihkan semua. Tentunya hal itu harus ada dukungan dan peran aktif dari segenap tokoh–tokoh masyarakat disini,” ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga mengatakan para konsumen akan tertarik jika lingkungan  pasar senantiasa dalam keadaan bersih. “Sudah tidak jamannya lagi, saat ini lingkungan masih kotor, apalagi jika masih terlihat sampah berserakan. Lingkungan yang tidak bersih sangat berpotensi terhadap penularan penyakit. Sambil berjualan marilah kita bersama-sama untuk selalu menjaga kebersihan masing-masing,” harap Bupati Tamba.

Sementara Kepala Pasar Melaya, Putu Suastono, mengaku kalau pihaknya akan segera menindaklanjuti instruksi Bupati khususnya yang berkaitan dengan penataan para pedagang termasuk kebersihan jalur sungai yang melintasi areal pasar. “Saat ini para pedagang di Pasar Melaya sebanyak 170 pedagang. Untuk melakukan penataan para pedagang agar terlihat aman dan nyaman termasuk penataan alur sungai kami akan segera koordinasikan kepada para tokoh dan prajuru desa,” ucap Putu Suastono

Sependapat, Bendesa Adat Melaya, I Komang Suardita, juga sangat mengapresiasi dan mendukung penuh instruksi Bupati Jembrana, dalam penataan kawasan sungai yang ada di pasar. “Saya sangat berterima kasih atas kunjungan Bupati. Kami selaku Bendesa Pekraman sangat mengapresiasi momen kunjungan Bupati ini, dimana keinginan Bapak Bupati untuk menjadikan kawasan dan lingkungan pasar menjadi asri, menjadi harapan kami selaku prajuru desa,” ungkapnya.

Dengan harapan setelah kunjungan ini tatanan dan kebersihan pasar akan bisa diwujudkan. Apalagi Pasar Melaya ini berada di pusat kota Kecamatan Melaya yang mencerminkan wajah kota. (Humas/AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA