by

Walikota dan DPM-PTSP Kota Lubuklinggau Launching SIII DUDA

KOPI, Lubuklinggau – Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe launching sistem baru pada pelayanan perizinan yaitu 4 unit Motor Pelayanan SIII DUDA (Sistem Informasi Investasi, Izin Daftar Online, Upload Syarat, Diterbitkan, Antar ditempat), bertempat di depan kantor DPM-PTSP Kota Lubuklinggau, Selasa (27/07/2021).

Menurut Walikota Kota Lubuklinggau, pelayanan SIII DUDA Merupakan aplikasi yang berkaitan dengan sistem online dalam pembuatan perizinan yang hasilnya akan diantar langsung ketempat oleh petugas.

“SIII DUDA inilah aplikasi baru inovasi dari DPM-PTSP Kota Lubuklinggau untuk memberikan pelayanan terbaik, apalagi dalam kondisi PPKM seperti sekarang ini. Jadi masyarakat tidak usah susah-susah untuk datang ke kantor perizinan, cukup melalui aplikasi online dan hasilnya pun akan dikirim ke rumah masing-masing, dan hari ini telah kita launching,” papar Nanan sapaan akrab Walikota Lubuklinggau.

Kepala DPM-PTSP melakukan terobosan inovasi SIII DUDA dan inovasi ini merupakan inovasi yang pertama khususnya diwilayah Sumatera Selatan, guna mempermudah pelayanan perizinan selama masa PPKM di Kota Lubuklinggau.

Hendra Gunawan, saat dikonfirmasi mengatakan, adapun aplikasi SIII DUDA ini merupakan pengembangan dari aplikasi OSS, untuk aplikasi OSS tetap digunakan. Akan tetapi dibuat lagi aplikasi Yang mempermudah untuk pelaksanaan pembuatan izin, khususnya izin yang tidak memiliki resiko, yang mana rata-rata usaha perdagangan kecil mikro menengah.

“Jadi kurang lebih ada 181 izin yang bisa kita keluarkan, dan hanya memerlukan syarat KTP dan NPWP. Untuk masyarakat bisa mengakses linknya tinggal masukan nama berdasarkan KTP dan NPWP, itu saja syaratnya, detelah itu dilahkan tekan menu GPS nya dan langsung conect ke kita, lalu kita buatkan izinya yaitu NIB dan UMK yang kita keluarkan, setelah itu langsung kita antar kerumah,” ujar Aan sapaan akrab Kepala DPM-PTSP Kota Lubuklinggau.

Aplikasi ini juga guna menghindari pelayanan tatap muka mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

“Aplikasi ini boleh kita gunakan bersama-sama, untuk kedepan mungkin ada pengembangan lagi. Kalu untuk izin yang memiliki resiko tetap tidak bisa kita keluarkan karena harus kita survey dan ada hal-hal teknis yang perlu dipertimbangkan oleh OPD lain,” ucap Aan.

Aplikasi ini juga belum ada di daerah-daerah lain, karena ini merupakan aplikasi mandiri yang dibuat untuk Kota Lubuklinggau.

SIII DUDA juga bukan sekedar pelayanan izin, akan tetapi menyedikan juga infiormasi-informasi terkait informasi di Kota Lubuklinggau, untuk investor dari luar daerah dapat melihat kondisi Kota Lubuklinggau terkait kondisi investasi, dan juga ada kolom pengaduan.

“Bagi masyarakat yang belum begitu faham dengan aplikasi tersebut dan terkait dengan IT, tapi ini tetap kita layani tapi tetap tidak dengan tatap muka. Jadi kita sediakan nomor WA/ Telepon untuk konsultasi, dan telah kita siapkan Drop Box yang diletakan di depan kantor untuk tempat penyerahan berkas, jika sudah selesai nanti akan dihubungi kembali dan berkasnya kami letakan juga di Drop Box, dilahkan diambil sendiri dan gratis,” pungkas Aan. (Vhio/ADV)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA