by

Tips Membuat Skripsi di Tengah Pandemi

KOPI, Nganjuk – Pandemi Covid-19 membuat masyarakat perlu melaksanakan transisi dan penyesuaian di berbagai sektor, baik itu sosial, politik, ataupun pendidikan. Di sektor pendidikan sendiri terlalu terasa transisi dan penyesuaian yang terjadi.

Keadaan ini juga memaksakan mahasiswa di perguruan tinggi untuk menyesuaikan dan menyusun taktik khusus dalam menyelesaikan tugas akhir untuk meraih gelar sarjana. Bagaimana cara agar tetap lancar membangun skripsi di tengah pandemi?

Skripsi yakni salah satu bentuk ujian akhir yang paling banyak digunakan di berbagai kampus di Indonesia. Sebagai karya ilmiah, menyusun skripsi memang tak mudah dan memakan waktu yang relatif lama. Hal ini karena skripsi memerlukan penelitian mendalam dan dituangkan dalam bentuk artikel formal.

Tips Membuat Skripsi di Tengah Pandemi

  1. Tentukan metode penelitian berkualitas dan yang paling mungkin dilakukan

Hal utama yang perlu dipikirkan terhubung cara membangun skripsi sesudah mengetahui tema dan judul penelitian adalah metode penelitian. Penentuan metode penelitian tentunya disesuaikan dengan cara macam penelitian yang akan digerakkan. Beberapa alternatif penelitian yang cocok dilakukan di era pandemi misalnya adalah kajian pemikiran, analisis wacana, dan studi lirutin.

Baca Juga: Inilah Kisi-Kisi Pertanyaan Sidang Skripsi Dan Jawabannya Agar Kamu Mendapat Nilai A

Sedapat mungkin, tentukan metode penelitian yang membangun peneliti dapat seminimal mungkin pergi keluar rumah atau turun ke lapangan. Bahan penelitian dapat diakses lewat internet, apalagi jika kampus telah mempunyai e-library, tentunya akan terlalu memudahkan mahasiswa dalam mengakses berbagai lirutin.

Sedangkan untuk penelitian yang membutuhkan keterangan respon masyarakat, mahasiswa dapat memakai Google Form dan ZOHO Survey untuk mensusunan kuesioner dan memakai jaringan komunikasi media sosial untuk mewabahkan kuesioner, misalnya memakai direct message Instagram ataupun Whatsapp. Silakan diskusikan dengan cara pembimbingmu, metode mana yang paling cocok untuk dilakukan.

  1. Tetap konsisten dan serius

Konsisten dan serius adalah dua kata yang simpel tapi cukup sulit untuk diterapkan ketika proses penyelesaian tugas akhir atau skripsi.

Selantas ada saja faktor yang membangun mahasiswa menjadi tak focus dalam pengerjaan skripsi baik itu dari faktor eksternal seperti kesulitan berkomunikasi dengan cara dosen pembimbing dan kesulitan mendapatkan lirutin, lantas faktor internal seperti kesadaran mengenai pentingnya menyelesaikan skripsi dan keinginan untuk berhasil.

Melaksanakan semua hal dari rumah juga dapat memunculkan rasa bosan dan demotivasi dalam mengerjakan skripsi. Cobalah bangun komunikasi dengan cara rekan-rekan untuk saling memberi semangat dan ciptakan rutinitas baru. Tentukan kapan waktu mengerjakan skripsi, beristirahat, berolahraga, dan melaksanakan hal-hal yang menyenangkan seperti menonton film atau buku favorit.

  1. Tentukan tema penelitian yang di sukai

Menyambung poin saat sebelumnya, agar dapat konsisten dan serius, salah satu taktik yang dapat anda lakukan adalah dengan cara memilih tema penelitian yang paling anda sukai.

Dengan Cara modal “rasa suka” tersebut, setaknya dapat menjadi pemicu semangat ketika mulai berasa jenuh. Karena bila anda kurang tertarik dengan cara tema penelitian yang sedang digarap, maka akan mempunyai potensi menghambat dalam penyelesaian skripsimu.

  1. Memilih tema yang sedang hangat

Memilih tema yang sedang hangat tidak hanya hanya memudahkan sobat dalam mengumpulkan lirutin tapi juga memberikan nilai kebaruan yang dapat baik pada skripsi yang dikerjakan. Sekalipun demikian, ada saja rintangan yang mungkin akan dihadapi, misalnya dalam mengumpulkan lirutin.

Karena banyak orang yang membangun artikel ilmiah terhadap suatu tema, entah itu makalah, paper, dan lain-lain sehingga memunculkan banyak sudut pandang. Dalam keadaan ini, peneliti mesti dapat teliti dalam melaksanakan pengutipan dan memilih yang paling sesuai dengan cara rencana penelitian yang akan dilaksanakan.

  1. Manfaatkan fasilitas e-book dan e-journal

Dalam keadaan pandemi tentunya kunjungan ke perpustakaan terlalu dibatasi bahkan dapat jadi perpustakaan tak menerima kunjungan, sehingga tentukanan lain untuk mendapatkan lirutin adalah e-book dan e-journal. Ya, jika sobat berada di perguruan tinggi yang telah mempunyai perpustakaan digital, mungkin tak ada permasalahan lagi dengan cara jasa e-book dan e-journal.

Namun, jika sobat tak berada di institusi yang menyediakan perpustakaan digital, anda masih dapat memanfaatkan situs-situs penyedia e-book dan jurnal gratis seperti Open Library, Project Gutenberg, Google Scholar, Directory of Open Access Journals , neliti. com, atau e-resources. perpusnas. go. id.

  1. Perhatikan kesehatan

Sesudah mengikuti semua cara di atas yang tak kalah penting adalah anda juga mesti tetap menyimak kesehatan fisik dan mental. Tak Boleh karena argumen sibuk mengerjakan skripsi menyebabkan skema makan terbengkalai bahkan waktu istirahat pun diabaikan.

Kelola stres dan kecemasan atas ketaktentuan situasi dengan cara membatasi konsumsi media dan memilah sumber berita yang kredibel, focus pada upaya yang dapat dilakukan secara mandiri, hindari kebiasaan yang tak menolong seperti merokok dan minum minuman keras, dan lakukan kegiatan yang menyenangkan.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA