by

Prihatin Nasib Aurel, Bupati Tamba Tanggung Beasiswa dan Pendampingan sampai Dewasa

KOPI, Jembrana – Aurel merupakan salah satu korban selamat dari tragedi tenggelamnya kapal KMP Yunicee, Selasa (29/06/21) malam. Beberapa anggota keluarga Aurel yang lain juga menjadi korban dalam peristiwa naas tersebut. Atas musibah ini, Bupati Tamba ikut prihatin akan nasib Aurel ke depannya.

Sementara itu, satu korban yang ditemukan bernama Sri Rahayu (65), dalam keadaan meninggal dunia, adalah nenek dari Aurel. Empat anggota keluarga Aurel lainnya belum ditemukan, masih dalam pencarian. Mereka adalah kakek, ayah, dan kedua saudaranya.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, dengan cepat menindaklanjuti kejadian tersebut dengan menghadirkan pihak PT. Jasa Raharja Cabang Bali pada Rabu (7/07/21). Pertemuan berlangsung di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana, yang membicarakan tentang pendampingan Aurel untuk memulihkan kondisi psikologis Aurel dan pemenuhan hak-haknya sebagai Ahli Waris keluarganya yang meninggal dalam kecelakaan transportasi laut tersebut.

Pada pertemuan tersebut, Bupati Tamba didampingi Kajari Jembrana, Triono Rahayudi; Pj. Sekda, I Made Budiasa; dan Asisten 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana.

Dalam hal memulihkan kondisi psikologis terhadap kejiwaan Aurel, Bupati Tamba mengatakan perlunya pendampingan secara berkelanjutan. ”Pasca peristiwa naas itu tentu menjadi tekanan psikis terhadap kejiwaan Aurel. Ini disebabkan seluruh anggota keluarganya menjadi korban dan meninggal dunia. Oleh sebab itu, saya berharap Aurel senantiasa mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan,” harap Bupati Tamba.

Sementara PT. Jasa Raharja yang diwakili oleh Kepala Bagian Operasional Cabang Bali, Lalu Saripudin, mengatakan bahwa musibah yang menimpa Aurel sebenarnya sudah menjadi tanggungjawab pihak PT. Jasa Raharja. ”Masalah Aurel ini sebenarnya komitmen kami, sama dengan keinginan Pemkab Jembrana. Korban yang ada dalam kapal Yunicee tersebut saat mengalami musibah menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Jasa Raharja,” ujar Lalu.

Selain memastikan terpenuhinya hak korban kecelakaan KMP Yunicee, Bupati Tamba berjanji pihaknya akan memberikan beasiswa kepada Aurel. “Aurel merupakan ahli waris dari keluarga korban. Apa yang menjadi hak-haknya sudah jelas. Namun demikian, untuk keberlangsungan Aurel dalam pendidikan, kami sudah sepakat untuk memberikan beasiswa kepada Aurel sampai di perguruan tinggi (S1),” tutur Tamba.

Di samping memberikan beasiswa, Bupati Tamba yang berasal dari Desa Kaliakah ini, juga mengetuk hati para pengusaha untuk dapat menerima Aurel sebagai pekerja apabila selesai mengenyam pendidikannya nanti, mengingat kondisinya kini yang yatim piatu. ”Aurel ini, seperti yang telah diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk para pengusaha di tanah air, adalah anak yatim-piatu. Untuk itu nanti, saat Aurel lulus kuliahnya silahkan para pengusaha, kami mohon agar mau membantunya,” harap Bupati Tamba mengakhiri penjelasannya. (Humas/AM)

Editor : NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA