by

PPKM Darurat, Bupati Jembrana Tempuh Jalur Sekala dan Niskala

KOPI, Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana memaksimalkan segala cara mendukung percepatan penanganan covid-19. Tak hanya melalui upaya sekala, secara niskala juga turut ditempuh dengan melaksanakan upakara.

Secara sekala (alam nyata, duniawi) penanganan dilakukan oleh tenaga kesehatan, jajaran aparat bersinergi dengan masyarakat dimasa pemberlakuan PPKM darurat. Sementara upaya niskala (alam goib, tidak nyata), yaitu digelar persembahyangan dan mulang pekelem di Pura Segara Desa Pengambengan, Minggu pagi (11/07/2021).

Upacara persembahyangan ini dilakukan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba; Pj Sekda Jembrana, I Made Budiasa; Staf Ahli, I Komang Wiasa; dengan peserta terbatas dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Persembahyangan menggunakan sarana banten suci asoroh. Selanjutnya, dilanjutkan dengan upacara mulang pekelem berupa bebek dan ayam hitam.

Bupati Tamba mengatakan upaya niskala sudah dilakukan, selain cara-cara sekala yang sudah berjalan. Sementara langkah niskala ditempuh melalui persembahyangan dalam rangka memohon anugrah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan keselamatan, kesehatan dan Pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Setelah upaya sekala kita percaya sebagai orang Bali dengan kekuatan rohani. Dengan mendoakan, nunas ica dan kekuatan dari Ida Sang Hyang Baruna (Tuhan dalam wujud Penguasa Laut Pengendali Semua Jenis Penyakit) melebur semua mala dan penyakit. Semoga Covid-19 di Jembrana ini segera berakhir,” ucap Bupati Tamba usai upacara mulang pekelem.

Bupati menambahkan, ia sudah berbuat dalam bentuk sekala bersama segenap jajaran dalam penerapan masa PPKM darurat. Hal itu ditengah melonjaknya penyebaran Covid-19.

“Maka dengan keyakinan kita, hari ini di Pura Segara Desa Pengambengan, kita mulang pekelem, berdoa kepada Sang Hyang Baruna (Tuhan dalam wujud Penguasa Laut Pengendali Semua Jenis Penyakit) yang bisa melebur (mala dan leteh) juga mrana (gangguan) ring jagat Jembrana,” ujar Bupati Tamba.

Selanjutnya, upacara serupa akan kembali dilaksanakan yakni di Pura Pegubugan yang berada di tengah hutan. “Jadi nyegara gunung merupakan hal-hal yang kita yakini yang bisa membuat pandemi Covid-19 segera hilang di bumi ini,” paparnya.

Terima kasih kepada Manggala Desa Pekraman dan semua pihak yang terlibat hari ini, karena situasi dan kondisi masih PPKM Darurat, sehingga banyak yang tidak kita ajak ke tempat ini. Semoga rahayu dan mohon doa restu dari seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Jembrana. (Humas/AM)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA