KOPI, Jembrana – Kabupaten Jembrana memiliki luas wilayah Laut kurang lebih 604,24 Km2, yang merupakan penghasil ikan laut terbesar di Propinsi Bali, dengan potensi lestari sumberdaya ikan di wilayah perairan Kabupaten Jembrana sebesar 56.947 ton/tahun. Potensi tersebut dikagumi oleh Sakti Wahyu Trenggono yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jumat (30/7/21).
Dari kunjungan tersebut, Menteri Sakti Wahyu Trenggono berkeinginan “menyulap” PPN Pengambengan menjadi Pelabuhan Internasional Modern.
“Dari kunjungan secara langsung ke PPN, kemudian saya meminta kepada Dirjen Tangkap KKP agar tempat ini diubah menjadi Pelabuhan Modern dan sebagai International Fish Market. Selain itu nanti kapal-kapal akan diatur dengan baik dockingnya. Saya berharap di 2022 semua bisa dimulai sehingga nantinya akan menjadi pusat pelabuhan perikanan yang modern dan bersih. Karena itu sebagai showcase terdepan internasional” ucap Trenggono.
Dalam kunjungan tersebut Menteri KKP RI didampingi Bupati Jembrana, I Nengah Tamba; Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna; sejumlah Dirjen KKP; Pj. Sekda Jembrana, I Made Budiasa; serta para kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.
Sementara itu pada acara tersebut, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba selain menyampaikan potensi alam dan laut Jembrana, pada kunjungan tersebut Bupati Tamba menyempatkan diri untuk mempresentasikan kawasan JKJ Park (Jagat Kerthi Jembrana) Park di kawasan Tibu Kleneng, Perancak. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana dua kali lipatnya.
“Ini seperti mimpi di siang bolong dan mendapat kuasa tuhan. Rencananya akan ada dua kegiatan yang akan dibangun yaitu wisata spiritual dan potensi perikanan laut dan langsung dicek oleh Dirjen. Astungkara ini akan menaikkan PAD kita jika bisa terwujud. Mohon dukungannya,” ungkapnya.
Dirjen Perikanan Tangkap, M. Zaini menuturkan sesuai perintah Menteri KKP RI, pihaknya meninjau langsung lokasi yang diusulkan Bupati yang direncanakan akan dibangun sentra perikanan tangkap yang akan dikelola oleh swasta. “Tentunya rencana ini akan segara kita dealkan, karena memang Kabupaten Jembrana ini sangat potensial khususnya sektor perikanan dan kelautannya. Semoga nantinya sentra perikanan ini bisa menggantikan yang terdapat di Benoa, mengingat wilayah Benoa terdapat di tengah-tengah kota di Benoa, saya rasa lama-kelamaan akan diusir, sehingga di kawasan ini akan kita segera siapkan itu,” tandasnya. (Humas/AM)
Editor: NJK
Comment