by

Jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues Rusak Parah, Tokoh Masyarakat Kecewa terhadap Kinerja Pemerintah Aceh

KOPI, Aceh Timur – Salah satu truk colt diesel bermuatan kelapa sawit yang melintas di Jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues KM 42 terguling dan menumpahkan seluruh isinya. Tempat kejadian berlokasi di Dusun Simpang Tiga, Desa Penaron Baru, Kecamatan Penaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, pada Selasa (27/7/21) pukul19.30 wib.

Pemilik mobil, Iwan, akan mengirim kelapa sawit ke PT. Agra Buminiaga Penaron di simpang Rambung, Desa Arul Pinang. Tapi sebelum sampai di tempat tujuan mobil truk tersebut melewati jalan yang berlubang dan menyebabkan mobil truk tersebut terguling.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Lokop. Bukhari Muslim, M.H., dan tokoh masyarakat Penaron, Jumali Sp.menjelaskan penyebab tergulingnya mobil tersebut akibat kondisi jalan yang rusak parah dan berlubang seperti Kubang gajah dan kolam buaya. “Panjang area jalan yang rusak parah mulai Kampoeng Besar, Kecamatan Pereulak Barat KM 1 sampai Desa Arul Pinang, Kecamatan Penaron. Km 44.Hal tersebut dikarenakan jalan tersebut tidak pernah ada perbaikan oleh Dinas PUPR Aceh,” jelas Bukhari.

Foto: Kelapa Sawit yang tumpah ke jalan akibat truk yang terguling

Bukhari menambahkan, kejadian mobil terguling di jalan tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi, tapi sudah sering terjadi seperti yang tersiar di beberapa media tentang kejadian mobil terperosok ke jurang, terguling, dan terpacak. “Yang membuat heran kenapa Pemerintah Aceh tidak ada perhatian atas kondisi jalan yang rusak parah tersebut,” ujar Bukhari.

Lebih mirisnya lagi status jalan tersebut adalah jalan provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues. Sempat tersiar kabar pada tahun 2020 yang lalu proyek jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues sudah ditenderkan dan telah diumumkan pemenangnya.

“Proyek tersebut terbagi dari tiga segmen dan dimenangkan oleh tiga rekanan perusahaan yang berbeda. Dari ketiga segmen hanya segmen 2 yang sudah berjalan pengerjaannya yaitu PT. Sumbersari / Medan Semart Jaya (KSO) dan proyeknya berjalan lancar dan baik,” papar Bukhari.

Lanjutnya, Bukhari menyampaikan sangat berbangga hati kepada Pemerintah Aceh dan PT. Sumbersari yang sudah bekerja dengan baik dalam perbaikan proyek jalan untuk segmen2. Tapi mendadak dalam beberapa hari terakhir ini muncul pemberitaan bahwa proyek segmen 1 akan ditender ulang, sementara untuk segmen 2 tetap bekerja sedangkan segmen 3 belum jelas informasinya.

Mendengar berita tersebut, lanjut Bukhari, kami selaku masyarakat pengguna jalan Peureulak-Lokop-Gayolues .diantaranya Kecamatan Serbajadi, Kecamatan Penaron, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur dan Kecamatan Puning, Kabupaten Gayo Lues kecewa terhadap Pemerintah Aceh. Karena menurut masyarakat dari 4 kecamatan tersebut Jalan Peureulak-Lokop-Gayolues.merupakan urat nadi perekonomian untuk masyarakat di 4 kecamatan tersebut.

“Bila Jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues digagalkan artinya sama saja dengan menggagalkan perhatian Pemerintah Aceh terhadap kami masyarakat Aceh Timur dan Gayo Lues yang tinggal di pedalaman,” ungkap Bukhari.

Ia mewakili dari seluruh masyarakat pengguna jalan Peureulak-Lokop-Gayolues.sangat berharap kepada Gubernur Aceh Bapak Nopa Iriansyah. agar mempercepat proses tender segmen 1 sehingga bisa secepatnya dikerjakan. Begitu juga untuk segmen 3 semoga dapat segera terealisasi, pungkas Bukhari dengan nada cemas. (Bukhari)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA