by

Bupati Tamba Sambangi Kediaman Bocah Selamat Tenggelamnya KMP Yunicee

KOPI, Jembrana – Musibah yang menimpa kapal KMP Yunicee tenggelam di perairan Selat Bali, di Pelabuhan Gilimanuk mengundang keprihatinan semua pihak, tak terkecuali Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Bupati Tamba mengunjungi kediaman Aurel di Banjar Tinusan Kangin, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Senin (30/6/21).

Aurel, bocah 11 tahun yang selamat, dari musibah tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, selasa 29/6 lalu. Sebelumnya, bocah yang saat ini duduk dikelas V SDN 2 Lelateng juga sempat ditemui Bupati Tamba di Puskesmas Gilimanuk usai dievakuasi.

Ditemani istrinya, Ny. Chandra Tamba, Bupati Tamba tak kuasa menahan kesedihannya usai bertemu kembali dengan Aurel. Ia ikut merasakan kepedihan yang dialami Aurel, bahkan Tamba sempat meneteskan air mata. Dalam peristiwa itu, Aurel harus kehilangan Neneknya yang sudah ditemukan meninggal dunia.

Sementara keluarga lainnya, Ayah, Ibu, Kakek dan Kakaknya, yang berada satu rombongan dalam KMP Yunicee, hingga kini belum ditemukan. ”Saya tidak bisa menahan rasa sedih, saya merasa sangat kasihan dan saya sangat siap untuk menjaga anak ini (Aurel) sebagai anak angkat,” ungkap Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah KMP Yunicee ini kepada keluarga korban. “Kami ke sini dalam rangka turut prihatin atas musibah ini, dan atas nama pemerintah dan pribadi kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” ujar Bupati Tamba.

Sementara itu, Konseling dr. I Gusti Agung Ayu Putri Yuni Aryanti, M.Biomed, Sp.KJ., mengatakan pihaknya saat ini sudah melaksanakan pemeriksaan dengan berhati-hati agar kondisi Aurel tidak tegang. Ia menyadari saat ini anak yang mengalami musibah seperti ini pasti sangat merasakan trauma, maka dari itu kedepannya perlu pendampingan.

“Kondisinya saat ini masih trauma akan tetapi tidak dimunculkan oleh dia. Keadaan itu akan muncul apabila secara otomatis dia kembali mengingat kejadian (flashback),” paparnya.

Sementara Rosi Pujiningsih yang merupakan Bibi Aurel mengatakan, kondisi Aurel saat ini masih syok. Ketakutan itu ditunjukkan Aurel terutama saat melihat keramaian.

Keponakannya itu terlihat trauma dan langsung menangis. Saat ini kata Rosi dirumahnya sedang digelar tahlilan atas meninggalnya salah satu keluarga yang ikut menumpang KMP Yunicee.

Karena itu ia berusaha untuk menghindarkan aurel dari keramaian. ”Bilamana ada orang berkerumun ramai datang kerumah otomatis aurel pasti ketakutan teringat kejadian malam itu,” katanya

Rosi Juga menuturkan bahwa Aurel sejatinya anak yang berbeda dari saudaranya. “Diantara adik dan kakaknya karakternya pemberani, sangat beda dengan saudaranya dia periang pokoknya dia ceria anaknya,” tuturnya.

Ia juga berharap dalam pencarian saudaranya yang belum ditemukan itu agar semua baik-baik saja. “Ini semua untuk Aurel, tentunya semoga ada jalan yang terbaik,” pungkasnya. (Humas/AM)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA