by

Senator Fachrul Razi Soroti Masuknya TKA China di Tengah Larangan Mudik Lebaran 2021

KOPI, Jakarta – Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, menyoroti Ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia di masa kebijakan larangan mudik lebaran 2021 berlaku, Selasa (18/5). Fachrul Razi turut meminta penjelasan pemerintah dibuka ke publik terkait masuknya TKA China tersebut.

“Kita mendesak Pemerintah menyetop masukmya TKA China ke Indonesia,” tegasnya.

Menurut Info yang beredar dipublik kedatangan TKA China sebagai banyaknya proyek investasi yang membutuhkan tenaga kerja dari negeri tirai bambu tersebut. Fachrul Razi menambahkan, bahwa seharusnya pemerintah lebih peka dan menunjukkan keberpihakan terhadap buruh-buruh lokal yang sudah menderita karena pandemi Covid-19 dan upah tahun kemarin juga tidak naik signifikan.

Masuknya ratusan warga negara China ke Indonesia di tengah larangan mudik Lebaran menjadi sorotan publik. Fachrul Razi menyayangkan bila mereka dipekerjakan di proyek strategis nasional tanpa melihat potensi pekerja lokal.

“Kualitias pekerja lokal tidak kalah dengan pekerja asal China. Indonesia sendiri kini sedang menghadapi wabah Covid-19 yang belum selesai. Bila kelak, sudah selesai bisa dipikirkan lagi soal TKA asal China itu,” jelasnya.

Menurutnya, sangat disayangkan, protes dan penolakan masyarakat seakan tidak didengar oleh pemerintah. Semakin ditolak, malah semakin banyak yang datang. Bahkan, sekali penerbangan bisa membawa ratusan rombongan. (*)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA