KOPI, Karawang – Peluang di sektor perikanan untuk Karawang berpotensi sangat besar dibanding Kabupaten lain di Jawa Barat. Mestinya Karawang menjadi penyangga kebutuhan pangan akan ikan untuk daerah Bekasi dan Jakarta.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perikanan Karawang, H. Abuh Bukhari., kepada awak media Pewarta, Selasa (25/5/21). Namun, yang saat ini terjadi adalah potensi perikanan khususnya budidaya belum optimal.
“Hal itu terjadi karena banyak tambak-tambak yang termaginalkan,” jelas Abuh.
Dalam 5 tahun terakhir, lanjutnya, mencuat isu di masyarakat bahwa akan didirikan pelabuhan di Karawang. “Dampaknya, banyak investor yang memborong tambak-tambak dengan harapan bisa dijual kembali ke pihak pelabuhan,” ungkap Abuh.
“Dan sekarang lahan-lahan tambak tersebut banyak yang terbengkalai,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, bagaimana upaya kita untuk mengoptimalkan lahan tersebut melalui pendekatan kepada penggarap supaya tambaknya difungsikan kembali.
“Selain itu, ada peluang terjadi kekurangan produksi ikan nila dari Jatiluhur. Karena Jatiluhur dan Cirata sekarang sudah mulai pengurangan jaring apung,” ucapnya.
Sehingga produktivitas ikan mas dan nila mengalami penurunan yang sangat besar. Itu bisa dijadikan peluang Karawang untuk membudidayakan ikan nila dengan memanfaatkan tambak-tambak yang kurang produktif.
Yang dilakukan Dinas Perikanan, terangnya, antara lain upaya pendekatan kepada penggarap agar dimanfaatkan lagi lahan tambak yang ada melalui pemanfaatan SDM yang tersedia di Dinas Perikanan Bidang Budidaya.
Langkah yang kita lakukan diantaranya memperbaiki saluran tambak, memberikan pengetahuan tentang cara menanam ikan di tambak. “Sehingga nantinya diharapkan akan ada kampung nila yang bisa menopang kebutuhan Jakarta, karena itu tidak sedikit,” papar Abuh.
Langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan sumber daya manusia tenaga kerja perikanan sendiri. Mereka akan diberdayakan agar memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Para Kepala Seksi nanti diharapkan bisa turun langsung ke lapangan, karena kita sudah tidak punya Kepala Cabang Dinas seperti dulu,” jelasnya.
Para Kepala Seksi yang bertugas di perikanan tangkap untuk nelayan, PMP untuk para pengolah ikan, budidaya untuk penambak ikan. Mereka harus memberikan motivasi-motivasi teknologi yang bisa diterapkan di nelayan baik pengolah dan budidaya ikan.
“Saya berharap pada tahun 2022-2023 akan terlihat hasilnya,” harapnya.
Selain upaya yang berbasis anggaran, kami pun melakukan kegiatan yang tidak berbasis anggaran yaitu penyuluhan serta edukasi teknologi langsung kepada penggarap. “Dalam waktu dekat ini Karawang akan melaunching kampung lele,” ujarnya.
Jangan hanya kampung lele saja, ia berharap ke depannya akan tumbuh kampung bandeng, kampung udang, kampung nila, dan lain-lain dengan memanfaatkan potensi yang ada. “Kita akan menciptakan multiple effect dengan menciptakan para pedagang ikan, produksi meningkat, sehingga pendapatan petani ikan pun akan membaik,” tukasnya.
Kegiatan tersebut sesuai dengan program Bupati terpilih yaitu ‘Penumbuhan Ekonomi dalam Rangka Penanggulangan pasca Covid-19. “Jadi diharapkan perekonomian masyarakat akan cepat pulih melalui sektor perikanan khususnya,” tandas Abuh. (Dede N-KOPI)
Comment