by

Bupati Mamuju Optimis Kapolri Mampu Aktualisasi Konsep “Polri Presisi”

KOPI, Mamuju – Bupati Kabupaten Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi yang akrab disapa Tina Suhardi, mengungkapkan optimismenya terhadap institusi Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Mantan Bareskrim Polri yang berperan dalam penanganan berbagai kasus besar di tanah air. Misalnya terkait kasus Bank bali dengan terpidana Djoko Tjandra, Kapolri dinilai akan mampu mengaktualisasi konsep “Polri Presisi” yang ditawarkannya untuk merubah paradigma kepolisian menjadi lebih humanis, transparan dan modern.

Hal tersebut disampaikan Tina Suhardi di Mamuju, Selasa, 25/5/2021. Sutinah menilai konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparan berkeadilan) yang digaungkan Kapolri adalah konsep yang keren, sebuah pendekatan yang lebih mudah diterima masyarakat serta sesuai dengan kondisi kekinian.

Bahkan, bupati mencatat, semangat Polri untuk mewujudkan hal itu mulai dirasakan hasilnya dalam seratus hari kerja Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran. Penilaian itu disampaikan Tina Suhardi secara objektif, dengan menakar berbagai capaian Polri belakangan ini. Hal tersebut terlihat pada aspek penindakan, antara lain dalam kasus pengungkapan penyelundupan 2,5 ton narkoba dengan nilai sekira 1,2 triliun pada April 2021, dan penyelesaian 1.364 kasus yang ditangani Polri dengan pendekatan restorative justice.

Kapolri yang dilantik presiden Jokowi pada 27 Januari 2021 juga dinilai semakin memperkuat pendekatan pencegahan (crime prevention) dalam pelaksanaan tugas Polri melalui optimalisasi teknologi digital. Ini dibuktikan, kata Sutinah, dengan hadirnya inovasi pelayanan publik yang semakin memudahkan masyarakat, seperti program Polisi Virtual yang memungkinkan lebih mudah menyampaikan aduan masyarakat (dumas) sekaligus akan mampu mewujudkan ruang digital yang bersih, sehat dan produktif, serta membuat netizen lebih arif dan bijak dalam pemanfaatan teknologi digital tersebut.

Inovasi ini juga tentu akan semakin memperkuat pengawasan Polri sebagai langkah pencegahan terhadap potensi pelanggaran dan kejahatan. Menurut Sutinah Suhardi “mencegah akan jauh lebih baik dari mengobati”.

Guna mempercepat transformasi Polri, Bupati Mamuju yang juga adalah Ketua Bhayangkari Cabang Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, ini berharap sinergitas kepolisian dapat dibangun dengan semua pemangku kepentingan hingga ke tingkat daerah. Menurutnya, kolaborasi yang sifatnya konstruktif akan sangat membantu kinerja semua institusi dalam mewujudkan angan dan harapan masyarakat yang tentu menginginkan kesejahteraan ditopang rasa aman yang berkeadilan. (Sumber: Press Rilis Diskominfosandi Kab. Mamuju)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA