by

BPD Cabang Negara Siap Support Permodalan Petani Kakao

KOPI, Jembrana – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Negara, Jembrana, Bali, siap mensupport modal untuk petani Kakao. BPD Cabang Negara beralamat di jalan Gatot Subroto no. 24, Loloan Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Bupati Jembrana, I NengahTamba, S.H., ingin menjadikan Jembrana sebagai Sentra Kakao, diikuti dengan launching ‘Dokter Kakao’ atau Pendampingan Komoditas Kakao di Desa Candikusuma baru-baru ini. Launching ‘Dokter Kakao’ disupport penuh oleh BPD Cabang Negara, Bali.

Kepala BPD Cabang Negara, Ida Bagus Made Surawan menjelaskan BPD mendukung penuh pengembangan Petani Kakao yang diinisiasi Dinas Pertanian dan Pangan, serta bersinergi dengan program Pemerintah Daerah. Terkait dengan peresmian ‘Dokter Kakao’, ia berharap Jembrana menjadi Sentra Kakao di Bali, karena dari segi kualitas sudah diakui di berbagai negara dan sudah merambah pasar eksport.

Saat dihubungi awak media, Kepala BPD Cabang Negara, mengatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi Petani Kakao ke depannya dengan program tersebut. “Kami akan memberdayakan dan memaksimalkan Petani Kakao, dan pihak BPD Cabang Negara akan mensupport dari segi pinjaman modal. Baik kepada kelompok maupun perorangan,” ucap IB Made Surawan di ruang kerjanya, Selasa (04/05/2021).

Saat ini Pemerintah Pusat mempercayakan BPD Bali sebagai penyalur program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kepala BPD, Ida Bagus Made Surawan berharap pinjaman modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor perkebunan indikatornya lebih meningkat, dibandingkan saat ini dibawah 1% .

BPD Cabang Negara sudah mengalokasikan pinjaman modal sebesar 1 milyar di Desa Yehembang, Desa Ekasari, Koperasi Eka Samaya yang bergerak di bidang Kakao. BPD Cabang Negara senantiasa mendukung dan prioritas utama adalah memberikan pinjaman modal khusus di bidang pertanian Kakao, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri untuk kami,” jelasnya.

Dengan difasilitasi langsung oleh Dinas Pertanian dan Pangan sekaligus juga pemasarannya, Pemerintah dan BPD serta Petani harus bersinergi untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. “Kami berharap kakao Jembrana harus lebih unggul karena didukung lahan luas akan tetapi kemampuan produksinya belum sesuai permintaan pasar. Apalagi persentasi Kakao yang bisa dieksport luar biasa,” ucapnya.

Lanjutnya, terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), Ida Bagus Surawan menjelaskan bisa diserap di semua sektor seperti pertanian, perkebunan, rumah makan juga perikanan.
Untuk sektor perikanan masih belum maksimal karena serapannya masih kecil.

Serapan yang besar ada di sektor perdagangan dan peternakan. Adapun masalah UMKM di masa pandemi menurutnya di Jembrana masih cukup kuat dibandingkan kabupaten lain yang bergelut di pariwisata. Ikut terdampak tetapi tidak terlalu berat terbukti dari pembiayaan Bank masih bagus.

Dari hasil survey, pertanian dan perkebunan yang harus bangkit di masa pandemi. “BPD Cabang Negara mendukung di semua sektor ekonomi karena visi BPD menjadi Bank yang tangguh untuk berkontribusi dalam peningkatan perekonomian di daerah,” pungkas Ida Bagus. Made Surawan. (AM)

Editor: NJK

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA