KOPI, Jakarta– Perangkingan perguruan tinggi sedunia memiliki dampak luar biasa bagi perguruan tinggi sebagai pembuka jalan untuk menjalin kerjasama konsorsium internasional.
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menyebutkan posisi rangking perguruan tinggi yang baik maka akses kerja sama internasional menjadi sangat mudah.
“Saat ini IPB University telah tergabung dalam14 konsorsium riset baru. Ini karena menyebutkan posisi kami di perankingan dunia. Jadi perangkingan itu bukan sekedar menjaga reputasi akan tetapi membutuhkan strategi, butuh effort, butuh data yang harus dipersiapkan,” ucapnya seperti dilansir http://dikti.kemdikbud.go.id/.
Rektor menyebutkan terkait rangking tersebut perguruan tinggi di Malaysia bisa masuk perangkingan di bawah 200 besar dunia (lebih maju dari Indonesia) karena terkoordinasikan dengan baik.
“Ada sekitar lima perguruan tinggi yang terkonsolidasi oleh kementerian sehingga mereka mengambil langkah secara bersama-sama. Sehingga saya berharap perguruan tinggi di Indonesia juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber dalam seminar online bertema Kampus Indonesia Menuju Top Ranking Dunia yang digelar oleh Political And Public Policy Studies (P3S), esensinews.com & kompromi.co beberapa hari lalu.
IPB University saat ini tengah fokus pada perangkingan by subject yaitu bidang Agriculture and Forestry yang berada di rangking 62 dunia. Perangkingan ini penting untuk mendukung dan mempermudah akses melakukan kegiatan internasional.
“Saran saya, sebaiknya perguruan tinggi fokus pada bidang keilmuan yang dimiliki,” tuturnya.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Aris Munandar menyampaikan bahwa ada perbedaan yang sangat besar antara anggaran perguruan tinggi luar negeri dengan pergurun tinggi Indonesia.
“Ranking perguruan tinggi itu penting. Tidak hanya untuk berlomba akan tetapi untuk meningkatkan kualitas dan utamanya tidak melupakan Tridarma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.
Comment