KOPI, Pagaralam – Kapolres Pagaralam Sumatera Selatan AKBP Dolly Gumara, S.I.K, M.H memberikan apreasisi atas konsistensi jamaah Masdjid Aljadzilah Kelurahan Nendagung Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam dalam upaya memutus matarantai penyebaran Covid-19 yang tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kapolres saat dirinya beserta jajaran Polres Pagaralam seperti Kapolsek Pagaralam Selatan, Kasat Binmas, Kasat Intelkam, Kasatres Narkoba beserta para kanit melakukan safari Jum”at di Masdjid yang pendiriannya digagas mantan Walikota Pagaralam Djazuli Kuris, Jum’at (23/4/21).
“Atas nama Polres Pagaralam, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jamaah dan pengurus Masdjid Aljadzilah yang sejak awal masa pandemi hingga sekarang tetap konsisten menerapkan prokes dengan ketat, hal ini dibuktikan dengan hampir 99 persen jamaahnya selalu menggunakan masker dan menjaga jarak, termasuk hari ini saat menggelar shalat Jum’at,” tutur Kapolres Dolly Gumara.
Dikesempatan tersebut, Dolly Gumara juga menyampaikan himbauan pemerintah selain tetap mematuhi Prokes Covid-19, juga melarang warga untuk melakukan tradisi mudik saat lebaran Idul Fitri. Cukuplah diIndia menjadi pelajaran berharga, dimana warganya lalai dan tidak mentaati himbauan pemerintah sehingga menyebabkan India dilanda tsunami Covid-19 dengan penderita dalam sehari mencapai 295.041 kasus baru dan kematian mencapai angka lebih dari 2000 jiwa pada Rabu (22/4/21), suatu rekor yang sangat pantastis.
“Selain tetap mematuhi Prokes Covid-19, saya berharap agar para jamaah sekalian menyampaikan kepada keluarga masing-masing untuk menahan diri agar tidak mudik lebaran tahun ini terutama yang dari pulau jawa, tunda dulu mudiknya sampai situasi benar-benar kondusif. Hal ini untuk kebaikan kita bersama,” pintanya.
Sementara itu pengurus Masdjid Aljadzilah Pagaralam Erwansyah mengatakan, sejak awal masa pandemi sesuai dengan himbauan pemerintah, pihaknya telah menerapkan Prokes Covid-19 juga dengan membatasi jamaah di setiap waktu shalat bahkan tidak menggelar shalat Jum’at berjamaah. Sejak pemerintah mulai sedikit mengendorkan aturan, dimana masdjid-masdjid mulai diperbolehkan melalukan shalat berjamaah seperti shalat Jum’at dan shalat Tarawih diBulan Ramadhan ini. Masdjid Aljadzilah melakukannya namun dengan Prokes Covid-19 yang sangat ketat.
“Setiap jamaah yang datang untuk beribadah diMasdjid Aljadzilah ini kita haruskan mematuhi prokes dengan menggunakan masker dan bagi mereka yang lupa membawa kita selalu menyediakan masker, stok masker kita cukup banyak,” jelas Erwansyah sembari menunjuk tumpukkan masker diruang penyimpanan. (JF)
Comment