KOPI, Karawang – Sebanyak 24 Desa di 12 Kecamatan di Kabupaten Karawang terendam banjir 30-70 cm sejak Jumat (19/2/21) hingga Minggu (21/2/21). Banjir disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi.
Hal tersebut menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam puluhan rumah warga di beberapa komplek perumahan. Menurut laporan Satgas Penanggulangan Bencana-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PB-BPBD) Kabupaten Karawang, Kamis (18/2/21), terjadi hujan angin di wilayah Tunggak Jati, Karawang Barat.
Akibat kejadian tersebut, dapur rumah Uni warga Kampung Jati Ilir 1 RT. 05/07 No.044, Kelurahan Tunggak Jati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, roboh dan menimbulkan korban jiwa bernama Abdul Sukur (30 th), anak dari Uni. Selain itu, hujan angin juga menelan korban jiwa bernama Rafa (5 th), Putra dari M. Efendy yang beralamat di Kampung Ceger RT.007/011, Kelurahan Tunggak Jati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Dari berita yang diterima oleh awak media, hujan angin tersebut merubuhkan dapur dari 2 rumah warga, yang memang bangunannya sudah cukup tua dan rapuh. Selanjutnya Satgas PB-BPBD Karawang dan aparatur Kelurahan Tunggak Jati melakukan evakuasi terhadap korban.
Sementara itu, Plh. Bupati, Drs. Acep Jamhuri, M.Si., Sabtu (20/2/21), mendatangi Kantor BPBD Karawang untuk mendapatkan informasi dan kelengkapan data banjir yang telah dihimpun BPBD Karawang.
Berdasarkan data BPBD Karawang hingga Jumat (19/2/21) banjir telah melanda 24 Desa di 12 Kecamatan di Karawang. Termasuk area rumah Plh. Bupati juga kebanjiran.
“Banjir sudah meluas ke sejumlah wilayah Karawang. Bahkan rumah saya di Kawasan Karaba Telukjambe dan rumah Plh. Bupati di Perum Pemda juga terendam banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Yasin Nasurudin, Sabtu (20/2/21) di kantornya.
Hingga Minggu (21/2/21) pagi, hujan masih terus turun di sejumlah wilayah. Dikhawatirkan beberapa sungai di Karawang seperti Citarum, Sungai Cikereteg, Sungai Cibeet, dan Sungai Cikarang Gelam terus meluap dan semakin memperluas area banjir.
BPBD mengimbau kepada warga masyarakat yang perumahannya tidak jauh dari perlintasan sungai-sungai tersebut agar tetap waspada. Sebab areanya sangat rawan banjir. (Dede N-KOPI)
Comment