by

Pagaralam Divaksin, Kenali Efek Samping dan Kelompok Mana Saja yang Belum Bisa Divaksinasi

KOPI, Pagaralam –  Walikota Pagaralam dan unsur Forum Komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya diikuti perwakilan organisasi profesi seperti PPNI, IDI, IBI dan yang lainnya, telah mengikuti launching atau penyuntikkan perdana Vaksin Covid-19 (Sinovac) yang dipusatkan di Puskesmas Sidorejo Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam Sumatera Selatan, Senin (1/2) yang lalu.

Namun demikian setelah dilakukan tes skrining kesehatan dengan tujuan mendeteksi riwayat gangguan kesehatan atau penyakit tertentu pada seseorang guna mengurangi resiko dari efek samping pemberian Vaksin Covid-19 (Sinovac), beberapa unsur Forkopimda tidak dapat diberikan suntikkan dengan berbagai alasan, diantara mereka adalah Sekretaris Daerah Kota Pagaralam Syamsul Bahri Burlian, Kepala Kejaksaan Negeri M. Zuhri dan Danramil Pagaralam Kapten Effendi Simarmata.

Menyikapi hal demikian, juru bicara Vaksinasi satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kota Pagaralam, dr. H. Merianson, Sp.PD, FINASM (Konsultan) yang dibincangi awak media di Rumah Sakit Umum Daerah Besemah Kota Pagaralam,   Rabu (3/2) menjelaskan, ada beberapa kelompok masyarakat yang untuk sementara waktu belum bisa diberikan suntikan Vaksin produksi Sinovac karena akan sangat beresiko terhadap kesehatan. Sebagaimana di lansir dari Covid19.go.id,  Berikut kriterianya :

  1. Memiliki riwayat konfirmasi Covid-19
  2. Wanita hamil dan menyusui
  3. Berusia di bawah 18 tahun 
  4. Tekanan darah di atas 140/90
  5. Mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir
  6. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19
  7. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
  8. Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung koroner)
  9. Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus/, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)
  10. Menderita penyakit ginjal
  11. Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis
  12. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
  13. Menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun
  14. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi
  15. Menderita penyakit Diabetes Melitus (dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19)
  16. Menderita HIV (dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19)
  17. Memiliki penyakit paru sepertu asma, PPOK, TBC (dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19)

 “Vaksin Sinovac sementara waktu belum akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang memiliki riwayat seperti yang dilansir Covid19.go.id, namun tidak menutup kemungkinan jika nanti kita menggunakan Vaksin Pfizer ataupun Vaksin Merah Putih produksi dalam negeri yang ditarget pada bulan Juni 2021 memasuki tahap II, uji Klinis, semua kelompok masyarakat akan divaksinasi,” terang Merianson.

Disinggung adanya kekhawatiran sebagian kecil masyarakat akan efek dari Vaksin Covid-19 (Sinovac), dokter pesialis penyakit dalam di RSUD Besemah Kota Pagaralam ini menjelaskan bahwa efek yang akan muncul berdasarkan hasil uji klinis tidak jauh berbeda dengan pemberian vaksin pada umumnya, seperti mengantuk, demam, nyeri otot, benjolan merah pada posisi penyuntikkan, alergi dan kelelahan.

“Meski demikian, kita tak perlu khawatir karena efek samping vaksin adalah hal yang wajar terjadi ketika tubuh membangun sistem imun atau kekebalan tubuh dan masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin,” jelasnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Desy Elviani menginformasikan terkait program Vaksinasi Covid-19 (Sinovac) hingga saat ini, Rabu (3/2) Kota Pagaralam sudah mulai melakukan penyuntikkan 961 tenaga kesehatan tahap pertama bertempat di RSUD Besemah, Puskesmas Pengandonan Kecamatan Pagaralam Utara, Puskesmas Sandarangin Kecamatan Dempo Tengah dan Puskesmas Bumi Agung Kecamatan Dempo Utara.

“Untuk program vaksinasi 961 tenaga kesehatan tahap pertama hari ini sudah kita mulai bertempat di RSUD Besemah dan tiga Puskesmas.  Vaksinasi untuk tenaga kesehatan tahap pertama ini akan kita selesaikan paling lambat tanggal 10 Pebruari 2021, selanjutnya kita telah menyiapkan 1000 dosis Vaksin Sinovac untuk penyuntikkan tahap II,” ungkap Desy Elviani. (JF).

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA